Iklan

Santri Bukan Hanya Simbol, Tapi Mesin Moral Indonesia

Prasetyo Budi
Selasa, 21 Oktober 2025 | Oktober 21, 2025 WIB Last Updated 2025-10-20T18:44:05Z



Oleh: Prasetyo Budi | QBeritakan.com

QBeritakan.com – Di tengah dunia yang semakin bising oleh kompetisi, politik, dan digitalisasi, satu hal tetap menjadi fondasi bangsa ini: moralitas. Dan di situlah santri berdiri — bukan sekadar simbol religiusitas, tetapi mesin moral yang terus menghidupkan nurani Indonesia.

Sejak masa perjuangan kemerdekaan, santri telah menunjukkan bahwa cinta tanah air dan keikhlasan bukan sekadar kata-kata. Dari pesantren-pesantren kecil lahir pejuang yang berani menukar kenyamanan dengan pengorbanan. Kini, di era 2025, peran itu belum berakhir — hanya berganti bentuk.

Santri masa kini berjuang bukan di medan perang, melainkan di ruang kelas, ruang digital, dan ruang publik. Mereka menjadi guru, jurnalis, inovator, hingga pemimpin muda yang membawa nilai kejujuran, kesederhanaan, dan tanggung jawab di tengah dunia yang serba cepat.

Santri adalah penjaga keseimbangan bangsa.
Ketika sebagian masyarakat tergoda pada materialisme dan ambisi pribadi, santri mengingatkan bahwa hidup bukan sekadar tentang “punya,” tapi tentang “bermakna.”

Mereka adalah energi moral yang membuat Indonesia tetap manusiawi — menjaga akhlak di tengah arus globalisasi, menyalakan nurani di tengah gelapnya kepentingan, dan menegakkan nilai di tengah kaburnya kebenaran.

Hari Santri Nasional 2025 menjadi pengingat bahwa pesantren bukan tempat tertinggal, melainkan sumber cahaya yang tak pernah padam.
Santri tidak meminta panggung, mereka membangun dari balik layar — dengan kerja, doa, dan ketulusan.

Selamat Hari Santri Nasional 2025.
🌾 Santri Bukan Hanya Simbol, Tapi Mesin Moral Indonesia.
🇮🇩 Santri Tangguh, Indonesia Maju!

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Santri Bukan Hanya Simbol, Tapi Mesin Moral Indonesia

Trending Now

Iklan