Iklan

BUMN Gandeng TNI, Percepat Pembangunan 80.000 Kopdes Merah Putih: Antara Harapan dan Tantangan

QBeritakan.com
Jumat, 17 Oktober 2025 | Oktober 17, 2025 WIB Last Updated 2025-10-17T02:01:14Z

Jakarta — Qberitakan.com, Langkah pemerintah melalui Kementerian BUMN yang menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) menjadi sorotan publik. Program besar yang ditargetkan membangun 80.000 gerai dan gudang koperasi ini disebut sebagai proyek strategis nasional yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan dari desa.

Penandatanganan nota kesepahaman antara PT Agrinas Pangan Nusantara (BUMN) dengan TNI digelar di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (10/10/2025). Kerja sama tersebut mencakup survei lokasi, pembangunan fisik, mobilisasi masyarakat, serta dukungan pengamanan dan pengawasan di lapangan.

Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Mota, menyatakan bahwa keterlibatan TNI menjadi kunci dalam mempercepat realisasi program nasional ini.

> “Kami ingin Kopdes Merah Putih benar-benar hadir di setiap wilayah sebagai pusat distribusi ekonomi rakyat. Sinergi dengan TNI akan memastikan pembangunan berjalan cepat, tepat, dan aman,” ujarnya.



Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, menegaskan bahwa TNI siap berperan aktif dalam mobilisasi sumber daya di lapangan.

> “Koperasi Merah Putih bukan sekadar proyek ekonomi, tetapi bagian dari penguatan ketahanan nasional melalui pemberdayaan masyarakat desa,” katanya.




---
Target Ambisius: Januari–Maret 2026

Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan Kopdes Merah Putih rampung pada awal 2026. Tiap koperasi diharapkan menjadi pusat ekonomi berbasis komunitas — tempat distribusi pangan, logistik, dan produk usaha rakyat.

Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menyebut, Kopdes Merah Putih adalah manifestasi dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan ekonomi nasional.

> “Kita ingin mengembalikan roh koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat. Pemerataan ekonomi harus dimulai dari desa,” ujarnya.




---
Analisis dan Kritik

Meski ambisi pembangunan 80.000 koperasi layak diapresiasi, sejumlah pengamat menilai tantangan implementasi sangat besar, terutama pada aspek:

1. Kapasitas SDM koperasi di tingkat desa yang masih lemah.


2. Sistem tata kelola dan akuntabilitas yang perlu diawasi ketat agar tidak menjadi proyek simbolik.


3. Koordinasi antarinstansi yang rawan tumpang tindih antara BUMN, TNI, dan pemerintah daerah.



Selain itu, sebagian kalangan koperasi berharap agar peran masyarakat sipil dan pelaku koperasi lokal tidak tersingkir oleh pendekatan yang terlalu militeristik. Kekuatan utama koperasi seharusnya tetap terletak pada partisipasi anggota dan prinsip ekonomi gotong royong.

---

Saran Pembangunan

Agar program Kopdes Merah Putih benar-benar efektif, beberapa langkah berikut disarankan:

Pelatihan manajemen koperasi bagi masyarakat desa sebelum pembangunan fisik dimulai.

Transparansi anggaran dan laporan kemajuan proyek secara terbuka melalui platform digital.

Kolaborasi dengan koperasi aktif dan UMKM lokal agar terjadi transfer pengalaman nyata.

Pendampingan berkelanjutan pasca pembangunan oleh Kemenkop, BUMN, dan lembaga pendidikan.

---

Penutup

Sinergi BUMN dan TNI dalam membangun Kopdes Merah Putih adalah langkah besar menuju pemerataan ekonomi rakyat. Namun, keberhasilannya akan sangat ditentukan oleh keterlibatan masyarakat, pengawasan publik, dan komitmen menjaga koperasi tetap menjadi milik rakyat, bukan sekadar proyek pembangunan.

#KopdesMerahPutih #BUMN #TNI #EkonomiKerakyatan #KoperasiIndonesia #Qberitakan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BUMN Gandeng TNI, Percepat Pembangunan 80.000 Kopdes Merah Putih: Antara Harapan dan Tantangan

Trending Now

Iklan