Iklan

Gelombang Protes, Sejumlah Gedung DPRD Dibakar Massa

QBeritakan.com
Sabtu, 30 Agustus 2025 | Agustus 30, 2025 WIB Last Updated 2025-08-30T11:24:22Z


Qberitakan.com – Aksi demonstrasi yang berlangsung di sejumlah daerah berujung ricuh. Massa membakar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di beberapa kota, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan besar.

Tragedi di Makassar

Pada Jumat malam (29/8/2025), Gedung DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, hangus terbakar setelah diserbu massa aksi. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka akibat terjebak dalam kobaran api.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), korban terdiri dari dua pria dan satu perempuan. Beberapa di antaranya terluka karena melompat dari lantai atas untuk menyelamatkan diri.

Selain gedung utama, sejumlah kendaraan dinas dan motor ikut terbakar. Sebuah mesin ATM di sekitar lokasi juga rusak parah. Rapat paripurna yang tengah berlangsung terpaksa dihentikan, sementara pejabat daerah termasuk Wali Kota dan anggota DPRD dievakuasi.

Kerusuhan di NTB

Kejadian serupa terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Massa membakar bagian lobi dan barak satpam Gedung DPRD NTB. Beberapa fasilitas, termasuk komputer, kursi, hingga lukisan, dijarah dan turut dibakar.

Aparat kepolisian berusaha membubarkan massa dengan gas air mata. Namun, api telanjur membesar dan menghanguskan sebagian ruangan.

Aksi Meluas ke Kota Lain

Kericuhan ini bukan hanya terjadi di Makassar dan NTB. Gelombang protes juga meluas ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, hingga Jakarta. Sejumlah fasilitas publik ikut rusak, termasuk halte TransJakarta dan infrastruktur transportasi.

Pemicu aksi disebut terkait isu kenaikan tunjangan anggota DPR yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat, ditambah kemarahan publik atas insiden seorang pengemudi ojek daring yang tewas tertabrak kendaraan taktis polisi.

Respons Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto telah menemui keluarga korban pengemudi ojek daring dan berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Pemerintah juga menyerukan agar masyarakat menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.

“Pemerintah mendengar aspirasi rakyat. Namun aksi kekerasan dan pembakaran gedung negara tidak bisa dibenarkan,” tegas Presiden dalam keterangan resminya.

Situasi Terkini

Hingga Sabtu pagi (30/8), aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga ketat di sejumlah gedung pemerintahan dan titik rawan. Arus lalu lintas di beberapa kota besar mengalami gangguan akibat kerusuhan.

Peristiwa ini menambah panjang daftar krisis kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Gelombang protes yang awalnya damai kini berubah menjadi kerusuhan berskala nasional. -
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gelombang Protes, Sejumlah Gedung DPRD Dibakar Massa

Trending Now

Iklan