AADC, Ada Apa Dengan Cinta "VERSI LANGGA"

QBeritakan.com
Kamis, 24 November 2022 | November 24, 2022 WIB Last Updated 2022-11-24T00:25:00Z



QBeritakan.com - Oleh_Prasetyo Budi - Akun fesbuk ku beku. Sudah beberapa hari gak update status. Mengunjungi beranda teman untuk sekedar bertukar sapa atau hanya sekedar meninggalkan jejak jempol saja malas. Lalu kalau tiba-tiba aku posting status yang rada ekstrim pastilah teman-teman mengira akun ku kena retas. 'Ada Apa Dengan Cak Langga' itu jadi hashtag pertanyaan teman-teman di grup atau dinding  fesbukku. Padahal ya itu cuma karena aku lagi suntuk aja. Galaau. Sudah beberapa hari ini aku kehilangan mood menulis. 
 
Gak punya ide? Banyaak. Saking banyaknya aku jadi bingung mau menata yang mana. Tambah lagi mood-nya gak ada. Jadi malas menuangkan ide-ide itu ke dalam tulisan. Padahal tombol-tombol hurup di keypad hp ni sudah melambai lambai sampai lebai minta dibelai..bheww. Tapi kalau gak mood ya sudah..meranalah dikau.

Kira-kira apalah penyebabnya hingga mood ku sampai hilang dan kebiasaanku agak beda. Kadang bengong seperti ikan cupang yang kalah bertarung, kadang senyum-senyum sendiri tanpa tau apa yang lucu. Kadang serasa ada bunga-bunga merah hati berterbangan di sekitar ku. Kadang perut keroncongan tapi serasa kenyang. Tidur gak nyenyak, mandi gak basah..weew kok kayak ayamnya Atok Dalang; si Rambo. 
 
Setelah kuteliti dan telusuri ternyata aku sedang jatuh. Jatuh cinta. Hihuuyy..indahnya bro. Sedap-sedap mantap gitu. Ssst..jangan bilang siapa-siapa ya. Iya..aku jatuh cinta sama Ratri anak pak rt desa tetangga. Mau tau seperti apa rupa dan penampakannya si Ratri ini? Wuih..cah manis itu bener-bener ayu. 
 
Tau Dian Satroh pemeran film AADC itu kan? Walah...terlalu kalian kalau nggak tau. Nah si Ratri itu manisnya mirip-mirip gitu lah. Apalagi kalau sudah senyum-senyum dikulum..maak...klepek-klepek hati ku.

Aku baru melihatnya lagi setelah sekian lama dia menghilang dari kota kecilku. Ceritanya Ratri pulang kampung bro. Pas lewat pelataran rumah pak rt Samad kok ada penampakan indah semampai sedang menyapu teras. Ketika aku tepat di depan pelataran wajahnya mendongak menatap ke arahku. Walahhh..aku nyaris terjengkang dari sepeda kumbang pak le dirgo melihat wajah ayu yang muirip tenan sama dian sastroh. Susah payah aku berusaha mengukir senyum menyapanya. 
 
Aku gak yakin apa bakal manis senyumku itu kok ya perasaan seperti meringiss. Grogi bro. Boro-boro ngajak ngobrol nanya kabar, say hai aja kaki ku langsung gemetaran. Padahal dia itu dulu teman main ku sejak kecil. Malah sering mandi bareng..huikks..jangan mikir aneh duluu. Maksudnya mandi sama-sama di sungai sambil memandikan kerbau. 
 
Mencari buah kueni bareng sampai pernah kena timpuk sendalnya pak Markum gara-gara buah kueninya kami ketapel dan biji ketapelnya mecahi kaca jendela pak Markum yang sangarnya mirip pak Raden itu. Kadang kami sama-sama pergi ke sawah mencari belut lalu pulangnya duduk-duduk di bukit memandangi hamparan sawah luas menghijau milik kakeknya. 
 
Sambil bercerita dan berkhayal kalau sudah besar mau jadi apa. Kalau aku berkhayal pingin jadi juragan kerbau Ratri berkhayal pingin jadi pembuat pesawat terbang. Wuuh...

Beranjak SMP hubungan ku dengan Ratri masih akrab. Setiap pagi kami berboncengan naik sepeda kumbang ke sekolah. Pokoknya manis banget lah. Sampai akhirnya belum selesai SMP keluargaku pindah rumah ke desa tetangga dan Ratri pindah ke Ibukota ikut pamannya. 
 
Tinggal lah aku merana kesepian sementara Ratri begitu menikmati kehidupan kota besar dan akhirnya melupakan ku. Ratri jarang pulang ke kampung. Lebih sering orang tua nya yang datang mengunjunginya ke kota. Makanya aku jadi jarang ketemu nyaris bisa dibilang tak pernah ketemu. Dan pangling banget lihat penampilannya sekarang. Olala Ratrii..Ratri..

Kira-kira Ratri masih ingat gak ya masa kecil kami yang indah dulu? Aku pingin main ke rumahnya dan ngobrol lama sambil mengenang masa lalu tapi kok ya rasanya maluuu tenan. Malu tapi mau. Kadang saking gak tahan pingin lihat wajahnya aku sengaja pelan-pelan mengayuh sepeda ku saat lewat depan rumahnya. 
 
Kalau dia ada aku pura-pura gak lihat. Sambil menahan debar debur jantungku aku mengayuh cepat-cepat sepedaku. fyuhhh..kuno! katrok..piye to le..lee. Sampai suatu ketika aku (pura-pura) lewat depan rumahnya pak rt Samad teriak memanggil ku. Wiw..pucuk dicinta ulat pun tiba. Gak perlu repot cari alasan buat ketemu Ratri. 
 
Cepat-cepat kuhampiri pak rt yang sudah menunggu di teras rumah. Berbunga-bunga hati ini dengan sejuta harap bisa ketemu Ratri yang akan menyuguhkan minuman buat kami dan aku bertekad baja akan mengajaknya ngobrol nanti setelah selesai bicara dengan bapaknya. Minta no telponnya sekalian. Janjian ketemuan di bukit sekalian wes.
 
Sesantai mungkin aku duduk dekat pak rt. Sesekali aku melirik ke pintu berharap Ratri muncul. Aku khawatir pak rt mendengan jedar jeder jantungku. Setelah basa-basi sedikit pak rt mengungkapkan maksudnya memanggilku. 

"Aku mengharapkan bantuan mu le"
"Apa yang bisa saya bantu pak rt?"
"Bulan depan aku mau mengadakan acara le, kuharap kamu bisa bantu-bantu ya le"
wiiiih..rasanya kembang kempis berbunga-bunga hatiku. Ni pas banget nih, pikirku.
"Baik pak rt, siap" kataku bersemangat.
"Aku juga pingin pesan kerbau yang bagus..kamu kan sudah jadi juragan kerbau, aku mau beli kerbau darimu untuk dipotong diacara itu le"
Wuikks...acara besar ini pakai potong kerbau segala.
"Boleh pak rt, nanti kupilihkan yang bagus dan kasih diskon lah buat pak rt" sahutku. 
"Omong-omong acara apa nih pak kok sampai potong kerbau segala?" tanyaku penasaran. Sama penasarannya dengan sosok Ratri yang dari tadi belum nongol-nongol juga.
"Mau ngunduh mantu le..mau menikahkan Ratri"
Jlegarrrr!! bagai disambar petir rasanya hatiku langsung hancur berkeping-keping. Tubuhku langsung panas dingin dan lemas.
"Alhamdulillah le, jodohnya Ratri sudah sampai. Sudah dilamar sama mekanik pesawat terbang le..doain semua lancar yo le"

Hikss...aku cuma manggut mengaminkan. Pikiranku sudah nggak konsen. Tanpa menunggu lama lagi dan gak ngarep suguhan minuman lagi aku pamit pulang dengan langkah digagah-gagahkan. Ratriii..ratriii...kamu keburu diambil orang..Cintaku hancur sebelum berkembang. Alamat awet jadi bujang tuo awak ni...

Teman-teman...jangan tanya kemana aku pergi ya kalau fesbuk ku jarang aktif. Aku pingin semadi dulu. Berdoa sama yang kuasa minta dikirimi Ratri yang lain bakal calon istriku. Gak secantik Dian Satroh juga gak apa-apa yang penting sayang dan cinta dengan tulus pada ku. Aamiin.





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • AADC, Ada Apa Dengan Cinta "VERSI LANGGA"

Trending Now