QBeritakan.com - Wali Kota Padang Hendri Septa memuji usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) "Efi Songket Pandai Sikek" yang terus memproduksi hasil songketnya bahkan mampu menembus pasar global.
Diketahui, Efi Yasnidar (48), sang pemilik usaha songket yang terletak di Perumahan Bumi Bunda Persada Blok I No. 2, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji itu mampu menghasilkan berbagai jenis produk songket yang terbilang mengagumkan.
"Saya takjub melihat usaha Bu Efi dan kawan-kawan dalam melestarikan songket yang merupakan hasil tenunan tradisional. Tak hanya itu, mereka juga memproduksi sulaman baju koko, selendang koto gadang, baju basiba serta batik tanah liek hingga tas, dompet dan sendal. Hal ini patut kita apresiasi dan dukung tentunya," ungkap Wali Kota Padang sewaktu meninjau rumah produksi Efi Songket Pandai Siket tersebut, Senin (11/9/2023).
Wako Hendri mengatakan Pemko Padang sangat menyambut baik seiring terus tumbuh dan berkembangnya UMKM di Kota Padang dengan tujuan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kita bertekad akan terus mendukung untuk lebih majunya usaha lokal dengan menjadi tuan rumah di rumah kita sendiri. UMKM harus kita galakkan, untuk itu kepada warga Kota Padang dimana saja berada mari kita beli dan dukung hasil UMKM saudara-saudara kita yang juga tak kalah bagusnya. Salah satunya dari Efi Songket Pandai Sikek ini," imbuh Wako bersemangat.
Sementara itu Efi Yasnidar, pemilik Efi Songket Pandai Sikek mengatakan, usaha songket yang ia kelola tersebut dimulai sejak tahun 2022 silam berdasarkan ide dan desakan rekan-rekan sejawatnya mayoritas pengrajin songket di Kota Padang.
"Usaha kita sempat memiliki pasang surut, alhamdulillah saat ini songket yang kita hasilkan mampu memasuki pasar global. Hal ini seiring pesatnya era media sosial (medsos) saat ini, dan kita memanfaatkannya," ujarnya.
"Alhamdulillah, konsumen kita tidak saja di luar Padang dan Sumbar, tapi juga dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam hingga Amerika dan Kuwait serta lainnya," sambung Efi menambahkan.
Lebih jauh Efi membeberkan, terkait harga songket yang dihasilkan pihaknya beragam. Mulai dari yang termurah Rp1,5 juta hingga paling mahalnya mencapai Rp12 juta yakninya berbahan sutera.
"Semoga setelah dikunjungi Pak Wali dan jajaran Pemko Padang kali ini usaha songket kita semakin dikenal luas di tengah masyarakat. Kami sangat mengharapkan dukungan Pemko untuk dapat memberikan pelatihan atau penguatan lainnya agar usaha kita makin maju lagi," tukuknya.
Dalam kesempatan itu hadir mendampingi Wali Kota Padang diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasmy beserta Kepala Diskop dan UKM Fauzan Ibnovi, Kepala Disdukcapil Teddy Antonius, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Krislova serta Kepala Dinas PUPR Tri Hadyanto dan Kepala DKK Sri Kurniayati.
Selain itu juga hadir Kepala Dinas Sosial Heriza Syafani, DLH Mairizon, Kabag Prokopim Imral Fauzi serta Kabag Umum Harry Krisna hingga Camat Kuranji Yandra dan jajaran bersama Lurah se-Kecamatan Kuranji. (Dv/Prokopim Pdg)