Setelah Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia Pada 17 Agustus 1945, Belanda Harus Bayar Rp504 triliun Ke Indonesia

QBeritakan.com
Minggu, 18 Juni 2023 | Juni 18, 2023 WIB Last Updated 2023-06-18T06:06:12Z

 

QBeritakan.com - Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945. Namun, hal itu berarti apa yang dilakukan Negara Kincir Angin tersebut di Indonesia sepanjang 1945 sampai 1949 adalah agresi militer.

Pasalnya, Belanda berupaya menyerang kedaulatan negara yang sudah merdeka. Sehingga ada konsekuensi dari serangan itu, yakni tuntutan ganti rugi atas apa yang terjadi.

Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda, Jeffry Pondaag pun mengatakan bahwa pengakuan yang disampaikan Belanda memiliki konsekuensi hukum. Dia menegaskan, pengakuan kemerdekaan Indonesia tidak berhenti sampai di situ, karena apa yang diputuskan Belanda tersebut berarti mereka harus mengakui telah melakukan kejahatan perang.

"Artinya Belanda melakukan kejahatan perang pada masa perang kemerdekaan karena menyerang wilayah negara lain. Istilah Hindia Belanda juga harus dihilangkan dari semua buku, dan uang 4,5 miliar gulden (Rp504 triliun) yang dibayarkan Indonesia kepada Belanda harus dikembalikan dengan bunga yang mencapai 24 miliar (sekitar Rp1.913 triliun)," katanya.

Lalu, kenapa Belanda harus mengembalikan uang sebesar 4,5 miliar gulden kepada Indonesia? Kenapa 4,5 miliar gulden setara dengan Rp504 triliun? Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
Uang Kedaulatan Indonesia

Pada saat Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus sampai 2 november 1949, perwakilan Indonesia, Belanda, dan Bijeenkomst vor Federaal Overleg (BFO) berkumpul. BFO merupakan negara-negara yang diciptakan oleh Belanda di berbagai kepulauan Indonesia.

Hasil KMB memutuskan bahwa pihak Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia yang kala itu masih bernama RIS atau Republik Indonesia Serikat. Wilayah RIS yang diakui adalah sebagian Pulau Jawa, Sumatra, dan Madura. Sementara Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari negara bagian RIS.

Demi bisa bebas dan mendapat kedaulatan, Indonesia diharuskan membayar sejumlah uang kepada pemerintah Belanda. Belanda menuturkan bahwa Indonesia wajib mengganti rugi dana yang sudah dikeluarkan mereka untuk agresi selama masa revolusi fisik mulai 1945 sampai 1949.



Jumlah yang wajib dilunasi adalah 4,5 miliar gulden. Utang itu kemudian dijadikan imbalan agar Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan dari Belanda.

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB pada saat itu, seperti Soekarno dan Muhammad Hatta, mengiyakan tagihan Belanda tersebut. Menurut sejarawan, Bonnie Triyana pada Oktober 2016, KMB sempat menemui titik deadlock atau kebuntuan.

Sehingga ketika utang itu disuarakan, Muhammad Hatta langsung menyanggupinya dengan alasan hal yang paling penting adalah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan terlebih dahulu. Utang itu baru lunas 2003, pada saat Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden.

Baca Juga: Tragedi Westerling, Teror di Jawa Barat dan Dendam Tersembunyi Prajurit Belanda
Kenapa Rp504 Triliun?

Dengan pengakuan Belanda mengenai Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945, berarti Indonesia berhak untuk mengambil kembali 'uang kedaulatan' yang pernah dibayarkan kepada Belanda. Belanda pada saat itu mengakui bahwa Kemerdekaan Indonesia jatuh pada 27 Desember 1949.

Dalam Konferensi Meja Bundar, Belanda mulanya meminta 6,5 miliar gulden. Namun, angka itu diturunkan menjadi 4,5 miliar gulden. Indonesia pun telah membayar secara berkala hingga 1956.

Lalu, bagaimana perhitungannya? Pada Juli 1920, pembangunan Gedung Sate Bandung menghabiskan biaya 6 juta gulden. Sedangkan pembangunan Paleis te Koningsplein atau Istana Merdeka menghabiskan dana 360.000 gulden pada 1869.

Artinya, 4,5 miliar gulden setara dengan membangun 750 Gedung Sate atau 12.500 Istana Merdeka. Namun, berapa nilainya jika dikonversi dengan rupiah hari ini?

Pada 1920, 1 gulden bisa membeli 7 kg gula. Sehingga, dapat disimpulkan, dengan estimasi harga 1 kg gula adalah Rp16.000, 1 gulden pada masa itu setara Rp112.000.

Jika dihitung, 4,5 miliar dikali Rp112.000 adalah Rp504 triliun. Sehingga, uang kehormatan yang harus diminta kembali oleh Indonesia kepada Belanda setara Rp504 triliun.***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Setelah Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia Pada 17 Agustus 1945, Belanda Harus Bayar Rp504 triliun Ke Indonesia

Trending Now