Jelajahi Kepulaun Mentawai "Mengenal Primata Endemik Kepulauan Mentawai"

QBeritakan.com
Minggu, 18 Juni 2023 | Juni 18, 2023 WIB Last Updated 2023-06-18T07:17:08Z

QBeritakan.com - Hallo Sahabat QBeritakan, kali ini Admin Q sedang Jalan-jalan Menjelajahi Kepulauan Mentawai, Kepulauan Mentawai yang berada di Provinsi Sumatera Barat dikenal memiliki keanekaragam hayati yang tinggi.

Terdiri dari empat pulau besar yaitu Siberut, Sipora, Pagai Selatan dan Pagai Utara serta terdapat 94 buah pulau kecil lainnya. Siberut merupakan pulau terluas yang didalamnya terdapat kawasan Taman Nasional Siberut yang memiliki kekayaan flora dan fauna. Tingkat endemisitas disana sangat tinggi yaitu 15% flora dan mencapai 65% untuk mamalia.

Dari 29 mamalia yang tercatat di Pulau Siberut terdapat 21 spesies endemik. Empat diantaranya jenis primata endemik  hanya dimiliki oleh Kepulauan Mentawai.

Empat jenis primata endemik tersebut yaitu Joja atau Lutung Mentawai (Presbytis potenziani), Simakobu atau Monyet Ekor Babi (Simias concolor), Bokkoi atau Beruk Mentawai (Macaca Pagensis), serta Bilou atau Siamang Kerdil (Hylobates klosii).

Keempat primata ini termasuk kedalam hewan yang dilindungi, sehingga dilarang dalam segala bentuk perburuan dan perdagangan satwa..

Nah, kali ini kita akan mengenal lebih dekat dengan primata endemik Kepulauan Mentawai:

    Lutung Mentawai/ Joja



Primata yang satu ini dapat ditemukan di beberapa habitat seperti hutan primer dan sekunder, dataran rendah seperti hutan rawa, sekitar daerah perladangan sampai perbukitan di Kepulauan Mentawai.

Lutung Mentawai terdiri dari 2 subspesies yaitu Presbytis potenziani potenziani yang tersebar di Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan serta Presbytis potenziani siberut yang tersebar di Pulau Siberut.

Lutung Mentawai ini memiliki ciri-ciri yakni punggung hitam berkilat, bagian perut berwarna coklat tua, putih sekitar muka dan leher serta ekor yang panjang dan hitam seperti sutera.

Lutung Babi Mentawai /Simakobu


Monyet ekor babi utara - WikipediaSimakobu memiliki habitat yang sama dengan lutung Joja. Simakobu juga terdiri dari 2 subspesies yaitu Simias concolor concolor yang tersebar di Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan serta Simias concolor siberu yang tersebar di Pulau Siberut.

Primata ini memiliki warna tubuh cokelat gelap keabu-abuan dan ada juga yang berwarna keemasan dengan warna rambut pada jambul kepala dan bahu lebih gelap. Kaki dan tangan berwarna kehitam-hitaman.

Beruk Mentawai


Bokoi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasSatwa endemik yang satu ini kerap kali ditemui di beberapa habitat seperti hutan bakau, hutan pantai, hutan sekunder, hutan primer, dan hutan-hutan di dekat pemukiman warga.

Beruk ini terdiri dari 2 subspesies yaitu Macaca pagensis pagensis yang tersebar di kawasan Sipora, Pagai Utara dan Selatan serta Macaca pagensis siberut yang tersebar di Pulau Siberut.

Primata endemik ini memiliki ciri khas yaitu warna rambut bagian pipi berwarna putih dengan mahkota berwarna coklat. Lalu rambut pada dahi, puncak dan mantel agak panjang serta jambang pada pipi berwarna kelabu kecoklatan dan mempunyai batas yang jelas.

    Siamang Kerdil


Siamang Primata Endemik Kepulauan MentawaiMasih sama dengan habitat satwa endemik lainnya, habitat siamang kerdil juga berada di tengah hutan primer/sekunder dan daerah pantai hingga perbukitan.

Tubuh primata ini ditutupi rambut berwarna hitam, namun rambut tumbuh jarang dan tidak selebat seperti keluarga owa yang lainnya. Seperti kerabatnya, kera ini juga memiliki suara khas dengan alunan suara yang lebih merdu dibandingkan jenis siamang lain.

Itulah informasi mengenai satwa endemik Kepulauan Mentawai, khususnya jenis primata endemik. Semoga dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari info mengenai primata endemik yang ada di Kepulauan Mentawai ya.




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jelajahi Kepulaun Mentawai "Mengenal Primata Endemik Kepulauan Mentawai"

Trending Now