QBeritakan.com -"Bismillah..." (Cindaku Part 2) : Oleh_Abhenk G-Chaniago
Jeep
dengan enteng dan lincah melewati jalanan berbukit berbatu, dan melibas
setiap rintangan. Didalam hati kapan ya aku punya mobil seperti ini? Ah
sudahlah, kubur saja anganmu dalam-dalam. Mobil yang dimiliki sekarang
saja sudah keteteran buat membayar angsuran kreditnya.
Mobil?
Mobilku! Baru ingat masih dipinggir jalan dibawah bukit. Waduh!
Jangan-jangan sudah lenyap dan hilang diambil begal lain. Aku
benar-benar lupa.
"Pak, boleh balik lagi nggak?"
"Ada apa kok balik lagi, ada yang ketinggalan?"
"Bukan pak, hmmm itu mau melihat mobilku yang masih dipinggir jalan pak. Jangan... jangan...?!?"
"Jangan berpikiran buruk dulu, mobilmu sudah diselamatkan dan berada ditempat yang aman bung. Nih lihat!"
Pak
syamsul memotong pembicaraanku sambil menyodorkan hapenya. Aku melihat
didalam hapenya mobilku sudah berada dibagasi dirumahnya, dan tampak
bersih dan mengkilap.
"Waduh pak? Siapa yang membawanya kesana dan mecucinya?!?" Aku terheran
"Ya sayalah masa anda. He he!"
"Oh,
terima kasih pak...!" Sungguh pak syamsul orang baik meski baru saja
mengenalku. Aku merasa takjub dan salut sekali dengan pak syamsul yang
baik juga rendah hati.
Jeep
pun semangkin jauh masuk kedalam hutan, sesakali melewati rawa kecil.
Pada sebuah rawa pak syamsul mengehentikan jeepnya, matanya sedikit
menyipit melihat kedepan. Lalu lampu jauh diaktifkan, keningnya pun
mengernyit.
"Ada apa pak?" Tanyaku melihat beliau begitu.
"Ndak, ndak ada apa-apa...!" kembali menjalankan jeep melintasi rawa.
Entah
mengapa hatiku merasa ada yang disembunyikannya, tapi aku tidak tau.
Pastinya raut wajahnya seperti menyimpan sesuatu yang aku tak boleh tau.
Hampir sampai diujung rawa jeep kembali dihentikannya, matanya kembali
menyepit melihat tajam dan lurus kedepan.
"Tutup
rapat kacanya!" Tiba tiba pak syamsul memintaku untuk menutup kaca
samping kiri. Aku pun langsung menutup kaca. Aku berusaha menajamkan
pandanganku kearah mata pak syamsul tadi tertuju. Tidak ada apa-apa, dan
tidak ada yang aneh. Aku hanya melihat seperti jejak kaki yang masih
basah dengan bentuk depannya sedikit bulat, hanya itu yang terlihat.
Jejak
itu seperti membelok kekanan, tidak tau kenapa pak syamsul membelokkan
jeep kearah yang sama. Lampu pun dimatikannya, penerangan hanya cahaya
bulan yang tinggal sepenggal. Tapi pandangan cukup jelas kedepan sana,
karena tidak ada lagi pepohanan disamping kiri dan kanan yang
menghalangi cahaya bula malam itu.
Bersambung>>>
●Bakauhuni