Iklan

3I/ATLAS — Komet Antarbintang Ketiga Melintas, Ilmuwan Temukan Keanehan

QBeritakan.com
Jumat, 31 Oktober 2025 | Oktober 31, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T10:34:47Z

QBeritakan.com – Jakarta, 31 Oktober 2025.
Komet antarbintang 3I/ATLAS kembali menjadi sorotan dunia setelah terdeteksi mengalami peningkatan kecerlangan secara tiba-tiba ketika melintas di belakang Matahari pada 30 Oktober 2025. Fenomena ini disebut para ilmuwan sebagai peristiwa langka dan menantang pemahaman tentang komet pada umumnya.

Menurut laporan NASA dan Space.com, 3I/ATLAS merupakan objek antarbintang ketiga yang pernah melintasi tata surya manusia, setelah 1I/ʻOumuamua (2017) dan 2I/Borisov (2019). Objek ini ditemukan oleh teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Hawaii dan diketahui memiliki lintasan hiperbolik, artinya berasal dari luar tata surya dan tidak akan kembali lagi.

Selama pengamatan terbaru, wahana antariksa mencatat perilaku tidak biasa: komet ini lebih didominasi gas dibanding debu, serta memperlihatkan perubahan warna dan pola pancaran yang tidak stabil. Kondisi ini memunculkan berbagai teori — mulai dari kemungkinan komposisi unik, hingga spekulasi liar yang menyebut 3I/ATLAS mungkin “bukan sekadar komet alami”.

Meski demikian, para ilmuwan memastikan bahwa objek ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Saat ini, jarak 3I/ATLAS mencapai sekitar 342 juta kilometer (2,28 AU) dari planet kita, dan terus menjauh meninggalkan sistem Matahari bagian dalam.

Beberapa media internasional seperti Times of India juga melaporkan adanya dugaan sinyal pulsa misterius pada frekuensi 1420 MHz, berpola deret Fibonacci. Namun hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang menguatkan klaim tersebut, dan para astronom menegaskan sinyal itu kemungkinan besar hanyalah gangguan radio biasa.

Menurut pakar astronomi dari Harvard, Avi Loeb, kehadiran objek ini adalah peluang emas untuk mempelajari “bahan mentah” dari sistem bintang lain. “Komet seperti 3I/ATLAS membawa jejak masa lalu bintang-bintang yang sudah mati miliaran tahun lalu,” ujarnya.

Meskipun tidak bisa dilihat langsung dari Bumi karena posisinya di balik Matahari, beberapa wahana pengamat seperti SOHO dan Solar Orbiter berhasil merekam fase paling terang komet tersebut saat mencapai perihelion (titik terdekat ke Matahari).


---

📍 Fakta Singkat 3I/ATLAS:

Nama lengkap: 3I/ATLAS (C/2025 N1)

Asal: Luar tata surya (interstellar)

Ditemukan oleh: Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS)

Titik terdekat dengan Matahari: 29–30 Oktober 2025 (~1,4 AU)

Jarak terdekat ke Bumi: ~2,28 AU (342 juta km)

Kecepatan lintas: ±110.000 km/jam

Status: Tidak berpotensi menabrak Bumi



---

Kunjungan singkat 3I/ATLAS mungkin hanya sekali dalam sejarah manusia. Namun data yang dikumpulkan selama perlintasannya diyakini akan membuka tabir asal-usul objek antarbintang — sekaligus memperluas wawasan kita tentang alam semesta di luar tata surya.


---

🛰️ Reporter: Prasetyo
📸 Foto: NASA / Space.com / ATLAS Observatory
🗞️ Sumber: NASA, Space.com, Times of India, The Guardian
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 3I/ATLAS — Komet Antarbintang Ketiga Melintas, Ilmuwan Temukan Keanehan

Trending Now

Iklan