Iklan

IHSG Anjlok 1,3% dan Pemerintah Kucurkan Dana Rp200 Triliun: Dua Guncangan Ekonomi Besar Hari Ini

Prasetyo Budi
Kamis, 30 Oktober 2025 | Oktober 30, 2025 WIB Last Updated 2025-10-30T02:06:42Z

IHSG Anjlok 1,3% & Pemerintah Kucurkan Rp200 Triliun: Ekonomi Indonesia Bergejolak


Pasar modal Indonesia bergejolak! IHSG tiba-tiba anjlok 1,3%, sementara pemerintah menyalurkan dana Rp200 triliun ke bank milik negara untuk menjaga likuiditas. Simak analisis lengkap dampaknya bagi investor dan ekonomi nasional.

Qberitakan.com, Jakarta —
Perekonomian Indonesia sedang bergejolak. Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok 1,3% atau sekitar 106 poin ke level 8.120,64. Penurunan ini terjadi secara tiba-tiba di sesi siang perdagangan, mengejutkan banyak investor ritel dan pelaku pasar modal.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), hampir seluruh sektor mengalami tekanan, terutama saham-saham big cap di sektor keuangan dan komoditas. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga ratusan miliar rupiah, memicu tekanan lanjutan pada rupiah.

“Koreksi IHSG hari ini didorong oleh faktor eksternal — ketidakpastian global, potensi kenaikan suku bunga Amerika, dan aliran modal keluar dari emerging market,” ujar seorang analis pasar modal kepada Qberitakan.com.



Langkah Pemerintah: Salurkan Dana Rp200 Triliun

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengumumkan langkah strategis: penyaluran dana Rp200 triliun ke lima bank milik negara. Dana besar ini merupakan bagian dari kebijakan stimulus likuiditas nasional untuk memperkuat perputaran kredit di sektor riil dan menjaga daya beli masyarakat.

Langkah ini dinilai penting untuk mendorong likuiditas perbankan dan membantu sektor usaha kecil-menengah (UMKM) yang masih kesulitan akses pembiayaan.
Namun, sejumlah ekonom mengingatkan agar pemerintah tetap waspada terhadap potensi tekanan inflasi dan beban fiskal jangka panjang.

“Stimulus ini bisa efektif menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi pemerintah harus menjaga keseimbangan antara belanja fiskal dan penerimaan negara,” ujar Ekonom Universitas Indonesia, seperti dikutip Qberitakan.com.



Dampak Ekonomi dan Analisis

Dua peristiwa besar ini — anjloknya IHSG dan penyaluran dana Rp200 triliun — menunjukkan dua sisi berbeda dari kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Di satu sisi, pasar keuangan menghadapi tekanan global, sementara di sisi lain pemerintah berupaya menjaga momentum pertumbuhan domestik.

Analis memperkirakan volatilitas pasar masih akan tinggi hingga akhir pekan. Investor disarankan untuk:

  • Mempertahankan portofolio defensif,

  • Mengalihkan sebagian aset ke obligasi pemerintah atau emas,

  • Dan memantau kebijakan moneter global.



Kesimpulan

Guncangan pasar modal dan langkah stimulus fiskal hari ini menjadi sinyal bahwa perekonomian nasional memasuki fase penyesuaian baru. Pemerintah dituntut menjaga keseimbangan antara stabilitas makro dan keberlanjutan fiskal agar kepercayaan investor tetap terjaga.

IHSG yang tertekan dan injeksi dana Rp200 triliun menunjukkan bahwa arah ekonomi Indonesia sedang diuji — antara ketidakpastian global dan harapan pada kebijakan domestik yang kuat.



📅 Editor: Tim Redaksi Qberitakan.com
📍 Sumber: CNBC Indonesia, Kemenkeu RI, BEI
🌐 Website: www.qberitakan.com


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • IHSG Anjlok 1,3% dan Pemerintah Kucurkan Dana Rp200 Triliun: Dua Guncangan Ekonomi Besar Hari Ini

Trending Now

Iklan