Iklan

Program Makan Gratis Diterpa Badai Kritik: Ribuan Keracunan, Dapur Ditutup, dan Serpihan Kaca dalam Menu

QBeritakan.com
Sabtu, 27 September 2025 | September 27, 2025 WIB Last Updated 2025-09-27T00:44:37Z

Oleh: Redaksi QBeritakan.com
Tanggal: Jumat, 27 September 2025
---

Program andalan pemerintah bertajuk Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan nasional usai terjadinya serangkaian insiden keracunan massal yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah di Indonesia. Alih-alih meningkatkan gizi generasi muda, program ini justru menjadi mimpi buruk bagi para orang tua dan pelajar.

Keracunan Massal: Jawa Barat Terparah

Sedikitnya 1.000 siswa di wilayah Bandung Barat dan Sukabumi dilarikan ke fasilitas kesehatan akibat mengalami mual, muntah, dan diare hebat usai mengonsumsi makanan dari program MBG. Kejadian ini bukanlah yang pertama.

Sebelumnya, insiden serupa juga dilaporkan di wilayah Kalimantan, Sumatera, dan Batam. Di Batam, kasus lebih mengerikan muncul ketika ditemukan serpihan kaca dalam makanan yang dibagikan kepada siswa sekolah dasar. Fakta ini sontak membuat publik geram dan mempertanyakan standar keamanan makanan dalam program pemerintah tersebut.

Pengawasan Lemah, 40 Dapur Ditutup

Lembaga nasional yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan MBG, National Nutrition Agency, mengakui bahwa banyak dapur penyedia makanan tidak memenuhi standar kelayakan.

“Setidaknya 40 dapur telah kami tutup karena tidak memenuhi standar kebersihan dan pengolahan makanan,” ujar juru bicara lembaga tersebut dalam konferensi pers, Kamis (26/9).

Pengawasan yang lemah, tidak adanya uji laboratorium rutin, serta keterbatasan sumber daya menjadi faktor utama gagalnya program ini berjalan dengan aman.

Desakan Penghentian Program Sementara

Sejumlah organisasi masyarakat sipil, aktivis pendidikan, hingga pakar kesehatan masyarakat mendesak pemerintah menghentikan sementara program ini. Mereka menuntut evaluasi menyeluruh sebelum program dijalankan kembali.

“Jika keselamatan anak-anak dikorbankan demi target politik, maka ini adalah kegagalan moral,” tegas seorang aktivis pendidikan dari Koalisi Pendidikan Indonesia.

Pemerintah Masih Kukuh: Perbaikan Sedang Dilakukan

Meski mendapat banyak sorotan negatif, pemerintah pusat belum menyatakan akan menghentikan program. Mereka mengklaim insiden keracunan hanya terjadi pada sebagian kecil dari total wilayah cakupan MBG.

“Kami sedang meningkatkan standar operasional, memperketat sertifikasi dapur, dan meningkatkan pengawasan di lapangan,” ujar pejabat dari Kementerian Kesehatan.

Namun, kritik terhadap manajemen anggaran juga bermunculan. Dari total alokasi triliunan rupiah, penyerapan anggaran belum maksimal, sementara insiden bermunculan di mana-mana.

Media Asing Soroti Program Makan Gratis Indonesia

Program MBG juga menjadi perhatian media internasional. Reuters, AP, hingga CNBC Internasional secara terbuka mengkritisi lemahnya sistem pelaksanaan dan keamanan makanan dalam program yang digadang-gadang menjadi simbol keadilan sosial ini.

---

Kesimpulan: Niat Mulia, Eksekusi Memburuk

Program makan bergizi gratis adalah ide cemerlang untuk mendorong kesetaraan akses gizi bagi pelajar dan kelompok rentan. Namun, ketika eksekusinya ceroboh dan tidak diawasi dengan ketat, niat baik bisa berubah menjadi bencana kesehatan nasional.

Masyarakat kini menunggu langkah nyata pemerintah—bukan sekadar janji manis di atas kertas.


---

Redaksi QBeritakan.com akan terus memantau perkembangan program ini, serta mengabarkannya kepada Anda. Apakah Anda punya pengalaman atau laporan dari daerah Anda terkait program ini?
💬 Kirimkan ke: infoqberitakan@gmail.com

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program Makan Gratis Diterpa Badai Kritik: Ribuan Keracunan, Dapur Ditutup, dan Serpihan Kaca dalam Menu

Trending Now

Iklan