Relawan Ganjar Tidak Dijanjikan Jabatan Pemerintahan

Wartawan Goes Too Campus
Kamis, 04 Januari 2024 | Januari 04, 2024 WIB Last Updated 2024-01-04T03:44:32Z


QBeritakan.com - Namanya saja relawan, dia melakukan tindakan dan keputusan secara sukarela tanpa disuruh juga tanpa paksaan. Tapi akhir-akhir ini saya banyak mendengar banyak gimmick tentang relawan yang copot atribut, hingga memperhitungkan apa saja perjuangan mereka dalam memberikan dukungannya kepada salah satu capres. 

Ya memang kontestasi pilpres seperti ini menjadi ajang bagi setiap pendukung untuk diuji imannya, goyah atau tidak dengan tawaran cuan dan jabatan. Yang rela berjuang pun banyak, dengan alasan yang benar berdasarkan ideologisnya. 

Di sekitar saya sendiri banyak pendukung militan, yang mau berjuang tanpa menunjukkan tindakan yang sudah dilakukan apa dan tanpa memperhitungkan berapa uang yang dikeluarkan untuk lari kesana-kemari. 

Ya pastinya fenomena itu saya lihat dari pendukung paslon 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Di depan barisan pendukungnya sendiri, Ganjar sudah blak-blakan tidak menjanjikan tingginya sebuah jabatan jika dia menjadi presiden nanti. 

“Mohon maaf kalau yang ada di barisan depan, belakang, kiri, kanan, mungkin tidak akan menjadi komisaris. Mohon maaf anda bekerja luar biasa, suara anda banyak, tapi mungkin tidak akan masuk di kabinet", ungkapnya secara bersungguh-sungguh. 

Karena memang salah satu program besarnya saat mendapatkan amanat sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu, untuk memberantas yang namanya Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Maka harus dilakukan sedini mungkin, agar visi dan misinya bisa berjalan dengan lancar dan baik. 

Niat baik itu tentu mendapat banyak support dari relawan di hadapannya. Namun hal itu berbanding terbalik dengan potret di kubu sebelah. Ada yang melancarkan aksi money politicnya dengan bagi-bagi duit dan berkoar-koar agar memilih paslon 02. 

Jika ditanya ujung-ujungnya berdalih, kegiatan bagi-bagi itu adalah bentuk dari sedekah. Ya tidak mengapa, karena semua harus ditanggapi dengan jernih juga seperti halnya yang pernah dilontarkan Prabowo Subianto, untuk menerima uangnya tapi soal pilihan biar hati nurani yang menentukan. 

Namun saya lebih paham dan merasa klik saja dengan apa yang diucapkan Ganjar untuk menyelaraskan pikiran, perkataan dan perbuatan. Prabowo boleh berkata ambil saja uangnya tapi pilih capres yang kamu suka, tapi bagaimana dengan perbuatan di baliknya? 

Ada banyak intervensi hingga intimidasi yang mungkin membuat berbagai kalangan diam, tak mau menyuarakan pendapatnya. Bahkan untuk bertindak untuk menyuarakan ketidakadilan saja, mereka disemprit. Apa begitu yang namanya demokrasi? 

Ganjar sudah mewanti-wanti relawan maupun pendukungnya yang bergotong-royong untuk memenangkannya, agar tidak mengharapkan cuan dan jabatan. Beda dengan relawan 02 yang justru dimanja dengan kenikmatan, bukan? 

Wajar memang kalau mereka realistis, tapi kawan untuk kemaslahatan banyak umat saya tidak membenarkan aksi mereka. Uang bisa kita cari dengan perjuangan kita yang jelas halalnya. Jabatan pun bisa kita dapatkan dengan proses. Jangan membuat kejahatan dan tindakan haram itu menjadi alasan, untuk meninggalkan kebenaran yang membawa kebaikan. 

Dari Ganjar dan Prabowo menyadarkan saya, relawan dan rakyat lainnya, bahwa niat itu harus diselaraskan dengan aksi nyata, karena nantinya niat itu yang membawa pada sebuah tujuan. Tentu saja niat baik itu yang akan diridhoi Gusti Allah, memang jalannya harus melalui segala ujian dan perjalanan yang rumit bin njlimet serta penuh tantangan. Tapi itulah sensenya sebuah perjuangan menuju kemenangan, yang membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara. 

Ganjar sendiri sudah membuat semuanya dengan mudah, dia akan berusaha namun hasilnya serahkan pada Sang Pemegang Takdir. Dia masih ingat untuk tidak mengejar jabatan, apalagi sampai melakukan kecurangan, tidak! 

Karena seperti yang dia katakan, bahwa usaha yang dilakukan semua ini bukan soal Ganjar Pranowo, bukan juga soal wakilnya, Mahfud MD. Bukan juga tentang kekuasaan, sama sekali bukan. Tapi semua demi bangsa dan negara. Maka dia mengajak semua elemen bergotong-royong untuk menang, demi menghindari niat buruk. 

Tentunya gotong-royong itu dengan hati bukan dengan embel-embel jabatan dan cuan pada akhir perjalanan nanti. Ya begitulah Ganjar Pranowo menjalankan kiprahnya, sebagai sosok calon pemimpin yang akan membawa perbaikan untuk kerusakan yang sekarang ini nampak.

Nikmatul Sugiyarto

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Relawan Ganjar Tidak Dijanjikan Jabatan Pemerintahan

Trending Now