QBeritakan.com - Kabupaten Tanggamus mendapat alokasi bantuan sarana pengembangan kedelai seluas 190 hektare pada tahun 2023. Bantuan pemerintah pusat itu merupakan salah satu bentuk sinergi dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Tanggamus, Catur Agus Dewanto mengatakan lahan untuk menanam kedelai itu berada di Kecamatan Bulok, Air Naningan, Pugung, Pulau Panggung, Kotaagung Barat, dan Semaka.
"Varietas yang ditanam yakni, jenis Gepak Kuning dan Anjasmoro. Produktivitas rata-rata antara 1 sampai 1,2 ton per hektar," kata dia saat dikonfirmasi Lampost.co pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Catur mengatahan Pemerintah Pusat tidak hanya memberikan bantuan berupa sarana pengembangan kedelai, tapi juga menawarkan beberapa bantuan lainnya. Namun berdasarkan informasi, sampai saat ini belum ada data calon pelaksana yang masuk karena terkendala kemarau dan El Nino.
"Kendala yang dihadapi petani kedelai adalah terkait harga yang masih dianggap rendah yaitu sekitar Rp7 ribu hingga Rp10 ribu/ kilogram tergantung kualitas, secara ekonomis mereka lebih memilih menanam jagung," ujarnya.
Namun Catur menegaskan bahwa Dinas KPTPH Kabupaten Tanggamus akan ters membantu petani dalam mencari pengepul. Sehingga petani tidak kesulitan dalam menjual kedelai hasil panennya.
"Provinsi Lampung bertekad akan mengembangkan 5.000 hektar lahan kedelai dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Tanggamus, Catur Agus Dewanto mengatakan lahan untuk menanam kedelai itu berada di Kecamatan Bulok, Air Naningan, Pugung, Pulau Panggung, Kotaagung Barat, dan Semaka.
"Varietas yang ditanam yakni, jenis Gepak Kuning dan Anjasmoro. Produktivitas rata-rata antara 1 sampai 1,2 ton per hektar," kata dia saat dikonfirmasi Lampost.co pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Catur mengatahan Pemerintah Pusat tidak hanya memberikan bantuan berupa sarana pengembangan kedelai, tapi juga menawarkan beberapa bantuan lainnya. Namun berdasarkan informasi, sampai saat ini belum ada data calon pelaksana yang masuk karena terkendala kemarau dan El Nino.
"Kendala yang dihadapi petani kedelai adalah terkait harga yang masih dianggap rendah yaitu sekitar Rp7 ribu hingga Rp10 ribu/ kilogram tergantung kualitas, secara ekonomis mereka lebih memilih menanam jagung," ujarnya.
Namun Catur menegaskan bahwa Dinas KPTPH Kabupaten Tanggamus akan ters membantu petani dalam mencari pengepul. Sehingga petani tidak kesulitan dalam menjual kedelai hasil panennya.
"Provinsi Lampung bertekad akan mengembangkan 5.000 hektar lahan kedelai dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional," katanya.
%20Meninjau%20Kandang%20Sapi%20PT%20LSAJ.jpeg)
