QBeritakan.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menguatkan sinergi dengan pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan pihaknya tengah melaksanakan program-program penguatan ketahanan pangan nasional.
"Kita berkoordinasi dengan pemerintah pusat, salah satunya dengan kementerian pertanian untuk menyoal ketahanan pangan," ujarnya, Selasa, 15 Agustus 2023.
Program tersebut antara lain diversifikasi pangan dengan giat tanam kedelai pada lahan seluas lima ribu hektare yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Selain itu, Provinsi Lampung terpilih sebagai lokasi percontohan untuk penguatan ketahanan pangan dalam mengantisipasi dampak El Nino.
"Lampung adalah daerah penyangga pangan nasional. Dalam memitigasi kerawanan pangan karena El Nino, kita menyiapkan lahan seluas 110 hektare untuk lahan tanaman pangan dan program tanam padi nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Kusnardi menuturkan penggalakkan implementasi pemanfaatan teknologi dalam aktivitas produksi maupun hilirisasi terus didorong.
Kehadiran program Kartu Petani Berjaya (KPB) memfasilitasi petani dalam berbagai upaya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pertanian, kredit usaha rakyat (KUR), hingga konsultasi agribisnis.
Penguatan kerja sama lintas daerah untuk pertukaran antar komoditas juga tengah dilakukan Pemprov.
"Kita ada jaringan atau network antar provinsi. Jadi kalau kita surplus kita suplai kebutuhan nasional, begitupun sebaliknya," kata dia.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan Pemprov Lampung saat ini sedang gencar meningkatkan produksi pertanian dan hilirisasi.
"Produksi yang tinggi selain untuk menyokong ketahanan pangan, juga memberikan kontribusi baik bagi ekonomi jika dimaksimalkan di hilirisasi," tuturnya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan pihaknya tengah melaksanakan program-program penguatan ketahanan pangan nasional.
"Kita berkoordinasi dengan pemerintah pusat, salah satunya dengan kementerian pertanian untuk menyoal ketahanan pangan," ujarnya, Selasa, 15 Agustus 2023.
Program tersebut antara lain diversifikasi pangan dengan giat tanam kedelai pada lahan seluas lima ribu hektare yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Selain itu, Provinsi Lampung terpilih sebagai lokasi percontohan untuk penguatan ketahanan pangan dalam mengantisipasi dampak El Nino.
"Lampung adalah daerah penyangga pangan nasional. Dalam memitigasi kerawanan pangan karena El Nino, kita menyiapkan lahan seluas 110 hektare untuk lahan tanaman pangan dan program tanam padi nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Kusnardi menuturkan penggalakkan implementasi pemanfaatan teknologi dalam aktivitas produksi maupun hilirisasi terus didorong.
Kehadiran program Kartu Petani Berjaya (KPB) memfasilitasi petani dalam berbagai upaya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pertanian, kredit usaha rakyat (KUR), hingga konsultasi agribisnis.
Penguatan kerja sama lintas daerah untuk pertukaran antar komoditas juga tengah dilakukan Pemprov.
"Kita ada jaringan atau network antar provinsi. Jadi kalau kita surplus kita suplai kebutuhan nasional, begitupun sebaliknya," kata dia.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan Pemprov Lampung saat ini sedang gencar meningkatkan produksi pertanian dan hilirisasi.
"Produksi yang tinggi selain untuk menyokong ketahanan pangan, juga memberikan kontribusi baik bagi ekonomi jika dimaksimalkan di hilirisasi," tuturnya.
%20Meninjau%20Kandang%20Sapi%20PT%20LSAJ.jpeg)
