PUNCK-DRUNK LOVE : FILM FAVORIT JOKO ANWAR DAN MENGINSPIRASI BANYAK KARYANYA

QBeritakan.com
Kamis, 24 Agustus 2023 | Agustus 24, 2023 WIB Last Updated 2023-08-24T13:09:11Z


QBeritakan.com - Kenapa film ini begitu spesial sehingga sutradara sekelas Joko Anwar begitu mengagumi film ini?
Punch-Drunk Love adalah sebuah film drama komedi romantis absurd Amerika tahun 2002 yang ditulis dan disutradarai oleh Paul Thomas Anderson , dan dibintangi oleh Adam Sandler , Emily Watson , dan Philip Seymour Hoffman .  

Film ini diproduksi oleh Revolution Studios dan New Line Cinema , dan didistribusikan oleh Columbia Pictures .

Setelah mengerjakan film ketiganya Magnolia , Anderson berencana membuat film berikutnya: komedi romantis berdurasi sembilan puluh menit, dengan Sandler sebagai pemeran utama karena kecintaan Anderson pada akting sandler dan filmnya.  menampilkan pulaseni video Jeremy Blake dalam bentuk selingan visual.

Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus, dengan penampilan Sandler mendapat pujian luas.

Secara retrospektif, Punch-Drunk Love dipandang sebagai film favorit beberapa sutradara dan aktor film terkemuka, dan dipandang sebagai landasan bagi Sandler untuk mengejar peran film yang dramatis atau tidak konvensional di luar komedi mainstream biasanya.

Film tersebut sekarang juga dianggap sebagai salah satu film terbaik tahun 2000-an dan abad ke-21.

Bercerita tentang Barry Egan adalah seorang pemilik perusahaan yang menjual alat-alat toilet canggih. Dia mempunyai tujuh orang saudara perempuan. Suatu hari, ada kecelakaan mobil terjadi di jalan dekat kantor Barry.

Salah satu mobil mengeluarkan harmonium di jalanan. Barry mengambil barang itu ke kantornya. Kemudian dia menyimpannya di ruangannya.

Setelah menyimpan harmonium, seorang wanita menghampiri Barry. Wanita itu bernama Lena Leonard. Lena adalah teman kerja Elizabeth (Emily Watson), salah satu saudara perempuan Barry. Lena meminta tolong menitipkan mobilnya yang rusak di dekat kantor Barry. Tanpa berpikir panjang, Barry mengiyakan permintaan Lena.

Ketika bekerja, satu per satu saudara perempuan Barry menelepon. Mereka menanyakan apakah Barry akan menghadiri acara makan malam keluarga. Barry menerima semua panggilan mereka.

Barry sempat mengiyakan ajakan. Kemudian menolak datang pada saudara perempuannya yang lain. Barry nggak terlalu ingin datang karena saudara-saudaranya kerap mengerjainya.

Elizabeth mendatangi kantor Barry. Dia menanyakan apakah ada temannya yang datang. Dia juga meyakinkan Barry supaya datang. Pasalnya, Elizabeth sudah mengajak Lena untuk datang juga.

Barry malah kikuk mendengar Lena akan datang. Barry kesulitan untuk berkilah. Dia mengiyakan akan datang ke acara makan malam keluarga.

Di acara makan malam keluarga, Elizabeth memberi tahu Barry bahwa Lena nggak jadi datang. Barry digoda habis-habisan oleh saudara-saudara.

Orientasi seksual Barry menjadi sasaran. Barry marah besar kemudian memecahkan pintu kaca milik saudara perempuannya. Kemudian dia menghampiri Walter, suami Elizabeth. Barry meminta rekomendasi psikiater pada Walter.

Barry nggak langsung menelepon psikiater. Dia melihat iklan layanan phone-sex di koran. Dia merasa tertarik. Nomor di koran itu dihubungi oleh Barry.

Operator phone-sex meminta Barry untuk memberi tahu data diri. Barry memberi tahu alamat rumah, kantor sampai nomor kartu kredit miliknya. Nggak lama kemudian, Barry mendapat telepon dari wanita bernama Georgia.

Keesokan paginya, Barry kembali ditelepon Georgia. Kali ini Georgia berpura-pura meminjam uang. Barry nggak meresponnya. Dia kemudian pergi ke sebuah supermarket.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PUNCK-DRUNK LOVE : FILM FAVORIT JOKO ANWAR DAN MENGINSPIRASI BANYAK KARYANYA

Trending Now