QBeritakan.com - Bicara Tentang Sumatera Barat yang dianugerahi panorama alam yang menawan mulai dari pantai yang eksotis hingga pegunungan Lembah, Air Terjun, Goa, Gunung yang menyejukkan disetiap sudut mata kita memandang.
Tapi tahukan Sob Q Tak hanya Menyajika Pemandangan yang Luarbiasa, tapi juga tak sedikit yang menyimpan cerita rakyat atau legenda yang tak banyak orang tau.
Salah satu lokasi bak kepingan surga adalah Lembah Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Mata siapapun akan terkesima dengan keindahan Lembah Harau yang diapit dua bukit batu terjal dengan ketinggian 100 meter hingga 500 meter.
Menempati wilayah cagar alam seluas 669 hektare, Lembah Harau ini menjadi obyek wisata andalan di Sumatera Barat.
Belum banyak yang mengetahui bahwa Harau yang dijadikan nama lokasi ini konon berasal dari bahasa Minang yang memiliki arti parau atau suara serak.
Di balik penamaannya juga terselip sebuah legenda yang diceritakan turun temurun dan dipercaya masyarakat sekitar soal penamaan Lembah Harau.
Dalam legenda tersebut dikisahkan bahwa dahulu kawasan ini kerap dilanda banjir dan tanah longsor.
Saat bencana alam tersebut terjadi, masyarakat segera mengungsi ke tempat yang lebih aman seraya berteriak keras memperingatkan penduduk yang lain.
Oleh karena kerap berteriak, masyarakat di lembah tersebut memiliki suara parau sehingga wilayah ini dinamakan Lembah Harau alias lembahnya orang-orang yang bersuara parau.
Tidak hanya memiliki panorama alam yang menawan, fakta Lembah Harau juga menarik untuk diketahui.
Sebelum menjadi seperti saat ini, lembah ini berada di dasar lautan berdasarkan penelitian ahli geologi asal Jerman pada tahun 1980.
Hal ini dibuktikan dari kandungan bebatuan yang memiliki kesamaan dengan yang ada di dasar laut.
Fakta tersebut cukup mencengangkan karena mirip sekali dengan kepercayaan tradisional masyarakat setempat.
Mereka memiliki legenda bahwa Lembah Harau pada zaman dahulu memang berada di dalam lautan.
Legenda yang dipercaya masyarakat mengisahkan bahwa di salah satu bukit berdiri sebuah kerajaan. Sedangkan, lembahnya dahulu adalah sebuah lautan.
Sang putri raja suatu ketika memadu kasih dengan seorang pemuda, namun tidak mendapat restu dari ayahnya yang seorang raja.
Lantas, putri raja tersebut patah hati dan nekat menerjukan dirinya ke dalam laut karena tak diizinkan untuk menikah dengan pemuda yang dicintainya.
Mengetahui putrinya terjun ke dalam lautan, raja lantas memerintahkan rakyatnya untuk mengeringkan lautan.
Usaha mengeringkan lautan ini berhasil dan menjadi lembah yang ada saat ini. Akan tetapi, sang putri tetap tidak di temukan di dasar lautan.
Itulah kisah legenda Lembah Harau hingga menjadi seperti saat ini dan merupakan obyek wisata yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.***
.jpg)
