Sekilas Sejarah, dan Mengenal Lebih Dekat AI (Artificial Intelligence)

QBeritakan.com
Rabu, 19 Juli 2023 | Juli 19, 2023 WIB Last Updated 2023-07-20T16:12:36Z

QBeritakan.com - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi topik yang semakin populer dan menarik dalam beberapa tahun terakhir. Dalam era digital yang semakin maju, teknologi AI dianggap sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, seperti manufaktur, keuangan, dan lain sebagainya.




AI adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan pembuatan mesin dan program yang dapat belajar dan berpikir seperti manusia. Dalam konteks ini, “belajar” merujuk pada kemampuan mesin dan program untuk memproses informasi dan memperbaiki kinerja mereka sendiri seiring waktu. “Berpikir” merujuk pada kemampuan untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan data yang diperoleh.

Sejarah singkat artificial intelligenceJudul Dua


Istilah artificial intelligence sering diterapkan pada proyek pengembangan sistem yang serupa dengan proses intelektual yang menjadi karakteristik manusia.

Karakteristik tersebut meliputi kemampuan untuk bernalar, menemukan makna, menggeneralisasi, hingga belajar dari pengalaman masa lalu.

Sejak pengembangan komputer digital pada tahun 1940-an, memperlihatkan bahwa komputer dapat diprogram untuk melakukan tugas yang sangat kompleks dengan sangat baik.

Namun, meskipun terus mengalami kemajuan dan perkembangan dalam kecepatan pemrosesan dan kapasitas memori, belum ada program yang dapat menandingi fleksibilitas manusia dalam domain yang lebih luas.

Di sisi lain, beberapa program telah mencapai tingkat kinerja ahli dan profesional manusia dalam melakukan tugas spesifik tertentu. Sebut saja diagnosis medis, mesin pencari, dan pengenalan suara atau tulisan tangan.
 

Konsep artificial intelligence Alan Turing


Pekerjaan substansial paling awal di bidang artificial intelligence dilakukan pada pertengahan abad ke-20 oleh ahli logika dan perintis komputer Inggris, Alan Mathison Turing.

Pada tahun 1935 Turing mendeskripsikan mesin komputasi abstrak yang terdiri dari memori tak terbatas dan pemindai yang bergerak bolak-balik melalui memori dan simbol demi simbol.

Tindakan pemindaian tersebut ditentukan oleh program instruksi yang juga disimpan dalam memori komputer dalam bentuk simbol.

Ini adalah konsep program tersimpan Turing yang memungkinkan mesin beroperasi, memodifikasi atau meningkatkan programnya sendiri.

Konsepsi Turing sekarang hanya dikenal sebagai universal Turing machine (mesin Turing universal). Semua komputer modern pada dasarnya adalah universal Turing machine.

Hingga saat ini, artificial intelligence telah berkembang secara paralel dengan perkembangan pemrosesan komputer.
 

Penerapan artificial intelligence

Ada banyak penerapan sistem artificial intelligence di dunia nyata saat ini. Dilansir dari laman IBM, berikut adalah beberapa contoh yang paling umum penerapan artificial intelligence di dunia nyata: 

1. Pengenalan ucapan


Pengenalan ucapan dikenal juga dengan istilah automatic speech recognition (ASR), pengenalan ucapan komputer, atau speech-to-text (ucapan ke teks)

Sistem ini adalah kemampuan yang menggunakan natural language processing (NLP) atau pemrosesan bahasa alami untuk memproses ucapan manusia ke dalam format tertulis.

Banyak perangkat seluler menggunakan pengenalan suara ke dalam sistem mereka untuk melakukan pencarian suara atau memberikan lebih banyak aksesibilitas seputar layanan pesan singkat.
 

2. Customer service


Saat ini, agen virtual online telah menggantikan manusia di beberapa sistem layanan pelanggan atau customer service.

Mereka menjawab pertanyaan umum seputar topik layanan seperti pengiriman, memberikan saran yang dipersonalisasi, hingga menyarankan ukuran untuk pengguna.

Contoh paling umum adalah bot pesan di situs e-commerce dengan agen virtual, aplikasi pesan seperti Slack dan Facebook Messenger, dan sejumlah tugas yang biasanya dilakukan oleh asisten virtual dan voice assistants.
 

3. Visi komputer


Teknologi artificial intelligence ini memungkinkan komputer dan sistemnya memperoleh informasi yang dari gambar digital, video, dan input visual lainnya.

Nantinya, berdasarkan input visual tersebut, komputer akan dapat mengambil tindakan. Kemampuan memberikan rekomendasi ini berbeda dari sekedar tugas pengenalan gambar.

Visi komputer memiliki aplikasi dalam penandaan foto di media sosial, pencitraan radiologi dalam perawatan kesehatan, dan self-driving car dalam industri otomotif.

Berikut adalah beberapa fakta tentang Artificial Intelligence:


  1. AI telah ada selama beberapa dekade. Konsep AI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh John McCarthy.
  2. AI memiliki beberapa jenis, seperti machine learning, deep learning, natural language processing, dan computer vision. Setiap jenis AI memiliki fokus yang berbeda-beda dan digunakan dalam aplikasi yang berbeda pula.
  3. AI digunakan dalam banyak aplikasi di kehidupan sehari-hari, seperti chatbot, pengenalan wajah, asisten virtual, dan mobil otonom. AI juga digunakan di industri, seperti manufaktur, keuangan, dan kesehatan.
  4. AI juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, seperti pertanian, transportasi, dan energi. Contohnya, teknologi AI dapat membantu dalam pengelolaan tanaman, mengoptimalkan rute pengiriman, dan mengurangi konsumsi energi di gedung.
  5. AI dapat menjadi ancaman jika tidak diatur dengan baik. Beberapa ahli mengkhawatirkan potensi penggunaan AI untuk tujuan jahat, seperti penyalahgunaan data atau pengembangan senjata otomatis.
  6. AI juga dapat mengubah pekerjaan di masa depan. Beberapa pekerjaan akan digantikan oleh mesin dan program AI, sehingga diperlukan penyesuaian dan perubahan dalam pola kerja dan keterampilan yang diperlukan.
  7. AI membutuhkan data untuk belajar dan berkembang. Data yang akurat dan berkualitas sangat penting untuk memastikan bahwa program AI dapat menghasilkan prediksi dan rekomendasi yang akurat.
  8. Pembelajaran mesin adalah salah satu teknik dasar dalam pengembangan AI. Dalam pembelajaran mesin, program AI belajar dari data dan menghasilkan model yang dapat digunakan untuk membuat prediksi atau mengambil keputusan.
  9. AI menjadi semakin canggih seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi AI sangat cepat dan diikuti dengan inovasi-inovasi baru yang terus muncul.
  10. AI menjadi salah satu bidang studi yang populer dan menjanjikan. Banyak universitas dan lembaga yang menawarkan program studi terkait AI, serta banyak perusahaan yang mencari tenaga ahli dalam bidang ini.


Untuk memaksimalkan potensi positif dari teknologi AI dan meminimalkan risiko negatifnya, perlu adanya regulasi dan pengawasan yang ketat. Dalam hal ini, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan teratur bagi pengembangan teknologi AI.

Kesimpulannya, teknologi AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, serta mengubah cara hidup dan bekerja kita di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa pengembangan teknologi AI juga memiliki risiko dan tantangan yang perlu diatasi secara hati-hati dan bijaksana.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sekilas Sejarah, dan Mengenal Lebih Dekat AI (Artificial Intelligence)

Trending Now