"Awas Sepak Pojok PS" Bola boleh masuk kotak penalty, tapi goalnya bisa dari lempar pojok

QBeritakan.com
Minggu, 04 Juni 2023 | Juni 04, 2023 WIB Last Updated 2023-06-04T11:20:00Z



QBeritakan.com - Suasana politik panas pasca GP di capreskan PDIP, dari awal banyak yg nebak manggis, dari mulai Puan bhkn PS sendiri seolah disiapkan untuk mengganti Jokowi.

Semua kalkulasi berantakan setelah Megawati membacakan pencaprekan Ganjar yg sempat heboh karena Ganjar menolak tim Israel main di Indonesia. Elektabilitas sempat melorot. Megawati tak ada pilihan kader terkuat elektabilitasnya jgn sampai di salip PS atau bahkan BAB karena kalau Ganjar lepas PDIP gak punya jagoan lagi.

Manuver lawan mulai gencar ke Ganjar, seperti biasa ada fitnah dan hoaks. Ada juga manusia unfaedah bicara rasis dan provokatif. 

Bersamaan dgn itu, meletus skandal korupsi BTS dan tower PLN. Kemudian menyusul mulut sampah AR yg mendukung SP untuk melawan balik. 

Ini drama terbiadan yg pernah kita lihat. Ada kasus Mega korupsi, malingnya didukung untuk melawan. Terus dia apa bedanya dgn maling yg ada.

Pusaran isu yg memalukan menyedot perhatian, sampai kita lupa ada PS yg sibuk dgn Gibran, dan menyandar terus memposisikan sbg orang Jokowi, dan didukung katanya.

Dia sedang mencuri perhatian, dan minta dianggap diendore Jokowi sebagai pengganti. Kita jgn salah membiarkan PS, karena dia yg akan head to head dgn Ganjar, bukan BAB. 

Ingat ya PS dan BAB itu berbahaya, tapi bobotnya ada pada PS. Jadi kalau kondisi keributan yg terjadi bisa  settingan juga. 

Makanya hrs kembali fokus lawannya Ganjar itu bukan BAB, tp PS lah yg menjadi real enemy.

Kita ingatkan bahwa relawan Ganjar jgn senang duluan. Bola boleh masuk kotak penalty, tapi goalnya bisa dari lempar pojok. Momentum itu sedang dibaca oleh lawan, makanya Ganjar jgn sampai off site.

Iyyas Subiakto

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • "Awas Sepak Pojok PS" Bola boleh masuk kotak penalty, tapi goalnya bisa dari lempar pojok

Trending Now