QBeritakan.com - Korban perampokan dan penculikan yang terjadi di Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang, ditemukantewas. Korban Warsih (50) tergeletak tidak bernyawa di dalam kubangan bekas galian di Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo, Rabu, 24 Mei 2023.
“Korban meninggal di bekas galian tanah yang jadi rawa tertutup rumput kering,” kata Kapolsek Banjaragung, AKP Taufk.
Menurutnya jasad perempuan paruh baya itu pertama kali terlihat warga yang sedang mencari ikan sekitar pukul 14.30 WIB. Warga tersebut yang sedang memasang bubu mencium aroma tidak sedap.
"Saksi mencari aroma busuk itu dan melihat banyak ikan kumpul. Jarak dari tempat saksi ke jenazah itu sekitar dua meter," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, orang tidak dikenal menyatroni rumah warganya sekitar pukul 5.00 WIB, Senin, 22 Mei 2023. Saat kejadian, rumah itu hanya ada tiga orang dan kepala keluarga dari rumah it, Mustam, sedang salat subuh di masjid.
“Waktu itu anak lelaki korban yang berusia tiga tahun sempat menyaksikan ibunya, Warsih (50), diperlukan kasar seorang pelaku,” kata Deska, kepada Lampost.co.
Sementara anak perempuannya masih terlelap tidur di kamar, sehingga tidak mengetahui kericuhan yang terjadi di ruang tamu itu. "Menurut anaknya yang kecil itu, ibunya dipukul sampai muntah dan berdarah terus diikat dinaikkan ke mobil," kata dia.
Pelaku nekat membawa kabur istri korban, Warsih, untuk menghilangkan jejak. "Rumahnya nggak berantakan, cuma lemari tempat menyimpan kunci mobil terbuka. Saat kejadian itu korban berada di ruang tamu," kata dia.
Menurutnya jasad perempuan paruh baya itu pertama kali terlihat warga yang sedang mencari ikan sekitar pukul 14.30 WIB. Warga tersebut yang sedang memasang bubu mencium aroma tidak sedap.
"Saksi mencari aroma busuk itu dan melihat banyak ikan kumpul. Jarak dari tempat saksi ke jenazah itu sekitar dua meter," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, orang tidak dikenal menyatroni rumah warganya sekitar pukul 5.00 WIB, Senin, 22 Mei 2023. Saat kejadian, rumah itu hanya ada tiga orang dan kepala keluarga dari rumah it, Mustam, sedang salat subuh di masjid.
“Waktu itu anak lelaki korban yang berusia tiga tahun sempat menyaksikan ibunya, Warsih (50), diperlukan kasar seorang pelaku,” kata Deska, kepada Lampost.co.
Sementara anak perempuannya masih terlelap tidur di kamar, sehingga tidak mengetahui kericuhan yang terjadi di ruang tamu itu. "Menurut anaknya yang kecil itu, ibunya dipukul sampai muntah dan berdarah terus diikat dinaikkan ke mobil," kata dia.
Pelaku nekat membawa kabur istri korban, Warsih, untuk menghilangkan jejak. "Rumahnya nggak berantakan, cuma lemari tempat menyimpan kunci mobil terbuka. Saat kejadian itu korban berada di ruang tamu," kata dia.