Iklan

Kopdes Merah Putih dan Tantangan Membangun Kepercayaan Koperasi Desa

QBeritakan.com
Selasa, 14 Oktober 2025 | Oktober 14, 2025 WIB Last Updated 2025-10-14T05:35:22Z

Oleh: Prasetyo Budi
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Balam Asri
---

Luka Lama yang Masih Membekas


Koperasi desa di Indonesia pernah menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Namun dalam beberapa dekade terakhir, banyak koperasi yang mati suri, kehilangan arah, dan bahkan meninggalkan kesan buruk di mata masyarakat.

KUD (Koperasi Unit Desa) yang dulu menjadi simbol kemandirian kini sering dikaitkan dengan manajemen yang tidak transparan dan kurang akuntabel. Akibatnya, masyarakat desa banyak yang kehilangan kepercayaan terhadap gerakan koperasi.

Namun dari situ pula semangat kebangkitan muncul. Kopdes Merah Putih (Koperasi Desa Merah Putih) hadir sebagai jawaban atas kegelisahan itu. Kami tidak datang untuk mengulang masa lalu, tapi untuk membangun babak baru — koperasi yang bersih, modern, dan berpihak pada kesejahteraan anggota.


---

Kritik untuk Diri Sendiri dan Sistem


Sebagai pelaku gerakan koperasi, kita harus jujur dan berani mengoreksi diri. Ada tiga kesalahan mendasar yang selama ini menghambat kemajuan koperasi desa:

1. Kurangnya transparansi.
Banyak koperasi masih tertutup soal laporan keuangan dan kegiatan usaha. Padahal, keterbukaan adalah pondasi utama kepercayaan anggota.


2. Pengurus belum profesional.
Koperasi sering dikelola dengan semangat, tapi tanpa kemampuan manajerial. Diperlukan pelatihan dan pendampingan rutin agar pengurus bisa berpikir sebagai manajer profesional, bukan hanya pengelola sukarela.


3. Fokus usaha yang sempit.
Sebagian koperasi masih berkutat di simpan pinjam. Padahal koperasi bisa berkembang ke sektor produktif: pertanian, perdagangan, logistik, hingga digitalisasi layanan desa.



Selain itu, pemerintah juga perlu dikritik. Banyak program bantuan untuk koperasi yang bersifat sementara dan tidak disertai pendampingan jangka panjang. Akibatnya, koperasi kembali lemah setelah proyek berakhir.


---

Harapan Baru: INPRES Percepatan Operasional KDMP


Terbitnya Instruksi Presiden (INPRES) tentang percepatan operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi sinyal positif dari pemerintah. Regulasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi koperasi desa sebagai pelaku ekonomi utama di wilayah pedesaan.

Namun harus diingat, aturan tanpa perubahan mental tidak akan berarti. INPRES hanyalah alat, sedangkan semangat perbaikan ada di tangan pengurus dan anggota.


---

Saran Strategis untuk Kebangkitan Koperasi Desa


Agar kebangkitan koperasi benar-benar terasa, berikut beberapa langkah konkret yang perlu dijalankan oleh setiap koperasi desa:

1. Digitalisasi koperasi.
Terapkan sistem keuangan dan administrasi berbasis digital agar setiap anggota dapat memantau perkembangan koperasi secara transparan.


2. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
Bekali pengurus dan anggota dengan pengetahuan manajemen modern, literasi keuangan, dan pemasaran digital.


3. Kemitraan ekonomi lokal.
Bangun kerja sama antara koperasi desa, BUMDes, UMKM, dan sektor swasta agar tercipta ekosistem ekonomi yang kuat di tingkat desa.


4. Pendampingan dari akademisi dan praktisi.
Universitas dan lembaga profesional perlu dilibatkan dalam penguatan tata kelola koperasi agar arah pengembangan lebih strategis.


5. Bangun narasi publik positif.
Koperasi harus aktif menceritakan keberhasilannya di media lokal maupun nasional agar citra koperasi kembali positif di mata masyarakat.




---

Dari Desa, Untuk Indonesia


Kopdes Merah Putih adalah simbol kebangkitan koperasi desa — bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan gerakan sosial rakyat untuk membangun kemandirian dan keadilan ekonomi.

Kini saatnya masyarakat kembali percaya. Saatnya koperasi desa membuktikan diri sebagai pilar ekonomi bangsa, dengan sistem yang jujur, terbuka, dan profesional.

Koperasi Bangkit, Koperasi Maju! 


---

Catatan Redaksi:

Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak selalu mencerminkan pandangan resmi redaksi QBeritakan.com.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kopdes Merah Putih dan Tantangan Membangun Kepercayaan Koperasi Desa

Trending Now

Iklan