Iklan

Budidaya Maggot di Rimbo Kaluang Jadi Solusi Sampah dan Pemberdayaan UMKM Kota Padang

Prasetyo Budi
Rabu, 18 Juni 2025 | Juni 18, 2025 WIB Last Updated 2025-06-18T09:33:20Z

Padang, QBeritakan.com

Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang melalui tim Tenaga Pendamping Kecamatan Padang Barat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi budidaya maggot milik KUBE Sentral Maggot di Kelurahan Rimbo Kaluang, Rabu (18/6/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong inovasi UMKM dalam mengolah sampah organik sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tim pendamping yang hadir terdiri dari Endo, Anes Dwiyana, Remon, Musliadi, Shinta Novia, dan Lani Widia Putri, didampingi oleh Lurah Rimbo Kaluang Teddy Kurniawan serta perwakilan Kecamatan Padang Barat, Yulfita Dewi (Sekcam).

Menurut Endo selaku Koordinator Pendamping Kecamatan Padang Barat, pelaku UMKM di wilayah ini telah dibekali pelatihan komprehensif mulai dari standar produk, manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga pengembangan SDM dan hospitality. Namun lebih dari itu, Endo menekankan pentingnya inovasi dalam peningkatan pendapatan, salah satunya melalui budidaya maggot.

“Ternak maggot sangat efisien dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ini adalah peluang nyata bagi UMKM untuk berkembang secara berkelanjutan,” ujar Endo.

Tim pendamping juga mendukung UMKM dalam hal legalitas seperti pembuatan NIB, sertifikat halal dan PIRT, pendaftaran merek usaha, hingga digital marketing melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram.


 

Solusi Sampah Berbasis Komunitas

Lurah Rimbo Kaluang, Teddy Kurniawan, mengapresiasi langkah ini sebagai bagian dari program unggulan Pemkot Padang dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Ia menyebut bahwa KUBE Sentral Maggot tidak hanya berperan sebagai pelaku UMKM, tetapi juga menjadi pionir dalam pengolahan sampah organik berbasis masyarakat.

“Dalam 43 hari terakhir, kami berhasil mengurangi sekitar 5,1 ton sampah organik. Ini berkat peran aktif masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah,” ungkap Teddy.

Pengolahan dilakukan dengan memilah sampah organik dan non-organik di tingkat RW. Sampah organik tersebut dimanfaatkan sebagai pakan bagi larva Black Soldier Fly (BSF), yang sangat efektif mengurai limbah.

Tim pendamping UKM turut membantu dalam penyediaan pakan dan pelatihan teknis bagi anggota KUBE. Setiap RW/RT diimbau rutin memilah dan mengumpulkan sampah organik untuk diolah di titik-titik budidaya maggot yang telah disiapkan.

Manfaat Ganda: Lingkungan & Ekonomi

Budidaya maggot tidak hanya mengurangi beban TPA, tapi juga menciptakan peluang ekonomi. Maggot yang dihasilkan dapat dijual sebagai pakan ternak untuk ikan dan unggas, yang bernilai tinggi di pasar.

Ke depan, Kelurahan Rimbo Kaluang menargetkan pengembangan program ini ke wilayah lain di Kota Padang.

“Dengan sinergi semua pihak, kami optimistis Rimbo Kaluang bisa menjadi percontohan pengelolaan sampah yang efektif dan produktif,” pungkas Teddy.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Budidaya Maggot di Rimbo Kaluang Jadi Solusi Sampah dan Pemberdayaan UMKM Kota Padang

Trending Now

Iklan