Miris !!! Cerita di Balik Proses Evakuasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi, Ada yang Tubuhnya Melengkung Penuh Luka Bakar

QBeritakan.com
Rabu, 06 Desember 2023 | Desember 06, 2023 WIB Last Updated 2023-12-06T04:34:27Z



QBeritakan.com - Cerita di balik proses evakuasi jenazah korban erupsi Gunung Marapi, ada yang tubuhnya melengkung penuh luka bakar.

Tragedi meletusnya Gunung marapi di kawasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu, tidak hanya meninggalkan kisah pilu, tetapi juga aksi heroik dari warga Batu Palano yang ikut membantu mengevakuasi jenazah.

Pasalnya, warga Batu Palano yang evakuasi jenazah tidak bisa asal mendaki gunung saja, tetapi harus dibekali ilmu yang ada lantaran medan yang cukup ekstrim.

Edi Sutan Marajo, salah seorang warga Batu Palano, Kabupaten Agam yang ikut membantu mengevakuasi jenazah mengatakan, dirinya ikut melakukan evakuasi korban, serta juga ada Tim Basarnas, BPBD yang naik ke atas gunung.

"Kami masuk jalur lama, jalur lama itu adalah jalur pendakian pertama. Jalur itu yang tahu hanya warga Batu Palano, anggota Batu Palano dan anggota trail Batu Palano," katanya dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube Warta Kota Production, Rabu, 6 Desember 2023.

Pria yang akrap disapa Mak Jo ini menyebutkan, bahwa dirinya memilih jalur trabas menuju puncak gunung bersama 10 warga beserta anggota PMI.

"Pas kami sampai di puncak, warga yang sudah dulu naik ke atas sudah mengevakuasi beberapa mayat ke bawah. Waktu itu ada tiga mayat yang dievakuasi, jadi ketika kami naik ke atas dievakuasi pula mayat, kebetulan kantong ada dua," katanya.

Mak Jo menyebutkan, mereka sampai di atas sekitar jam 6 sore, kemudian membawa dua mayat sampai jam 10 malam di bawah. Saat membawa mayat ke bawah Mak Jo hanya berbekal senter HP.

"Karena kantong mayat minim, jadi dua mayat yang kami selamatkan terlebih dahulu," katanya.

Jika melihat kondisi korban, kata Mak Jo, rata-rata mengalami luka bakar di bagian tangan, dan terdapat patahan.

"Pada umunya kondisi mayat luka bakar paling banyak di tangan, kalau patah tidak bisa diperkirakan karena mayatnya sudah tidak lurus lagi atau melengkung," katanya.

Ada cara khusus yang dilakukan Mak Jo dan warga lainnya saat evakuasi jenazah ke bawah. Yakni, dengan cara memberikan tanda di setiap penemuan mayat.



"Jadi kalau masih ada tanda berarti masih ada mayat di sana, itulah yang kami informasikan ke bawah. Mayat yang dua orang itu posisinya di sekitar Tugu Abel," katanya.

Saat naik ke atas puncak, Mak Jo sebelumnya sudah mempelajari ciri khas Gunung Marapi terlebih dahulu. Pasalnya, jika sekali gunung Marapi sudah mengeluarkan material saat meletus, setelah itu erupsi berikutnya hanya mengeluarkan abu panas.

"Secara ilmu alamnya ketika naik gunung, jika arah angin ke utara kami naik, kalau ke barat cari perlindungan dulu. Kalau yang malam saat evakuasi arah angin ke arah utara," katanya. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Miris !!! Cerita di Balik Proses Evakuasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi, Ada yang Tubuhnya Melengkung Penuh Luka Bakar

Trending Now