QBeritakan.com - Prancis dikabarkan sudah terlebih dahulu dilanda krisis kutu busuk. Kini, beberapa negara Asia mulai terancam dampak serangga tersebut.
Bahkan beberapa negara di Asia, seperti Korea Selatan telah tercatat adanya penyebaran kutu busuk.
Hal ini menyebabkan, negara di Asia lain mulai menerapkan berbagai upaya preventif untuk menangani adanya penyebaran serangga ini.
Selain itu, beberapa sektor perhotelan dan perjalanan juga menerapkan sejumlah penanganan kutu busuk dengan meningkatkan desinfeksi, inspeksi, serta pelatihan pegawai.
Masalah Kutu Busuk di Korea Selatan
Pada November lalu, Korea Selatan sempat mengumumkan untuk melawan penyebaran kutu busuk di negaranya.
Tujuan pengumuman ini dilakukan, setelah sebelumnya terjadi penyebaran kutu busuk di berbagai asrama universitas serta stasiun kereta di Korea Selatan.
Contohnya di wilayah Daegu, ada seorang murid yang melaporkan sempat tergigit kutu busuk di asrama Universitas Keimyung pada pertengahan September.
Di Incheon sendiri, pada Oktober, kutu busuk dan larva hidup ditemukan di sebuah sauna di Seo-gu.
Bahkan Bucheon, Seoul, dan Busan pun sempat melaporkan adanya penyebaran kutu busuk di wilayahnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Korea Selatan meluncurkan kampanye selama 4 minggu untuk membersihkan tempat pemandian dan transportasi publik.
Mereka juga membentuk gugus tugas antara Kementerian khusus dalam menangani kutu busuk.
Kutu Busuk Bikin “Panic Buying” di Hongkong
Warga Hongkong dikabarkan mengalami panic buying insektisida, karena takut akan adanya penyebaran kutu busuk.
Pada bulan November, pemerintah Hongkong sempat membagikan selebaran terkait peringatan kutu busuk kepada penumpang di bandara, setelah pemerintah Korea Selatan mengatakan adanya penyebaran kutu busuk di negaranya.
Bahkan hal ini menyebabkan kenaikan penjualan barang pengendali hama di e-commerce Hongkong Shopline hingga 172 kali lipat.
Hal serupa pun terjadi pada perusahaan pengendali hama Nobedbugs-HK yang mendapatkan 400 permintaan pengendalian hama.
Permintaan sebanyak itu, biasanya terjadi dalam jangka waktu 1 bulan. Namun, dengan adanya informasi penyebaran kutu busuk, Nobedbugs-HK mendapatkan besaran angka tersebut hanya dalam 3 hari.
Dalam mengatasi kutu busuk tersebut, pihak berwenang Hongkong memeriksa tindakan pencegahan hama pada maskapai penerbangan yang beroperasi dari lokasi berisiko tinggi.
Selain itu, perusahaan MRT juga melakukan desinfeksi gerbong kereta sebagai tindakan preventif.
Kutu Busuk di Singapura
Beberapa perusahaan pengendalian hama di Singapura melaporkan adanya peningkatan kasus penyebaran kutu busuk.
Seperti halnya di perusahaan Aardwolf Pestkare yang melaporkan kasus kutu busuk pada Oktober - November meningkat hingga 40 persen.
Selain itu, di perusahaan Pestbusters juga melaporkan kenaikan mengenai pertanyaan dan kasus kutu busuk meningkat sebanyak 10 sampai 15 persen dalam 6 bulan terakhir hingga November.
Beberapa perusahaan pengendalian hama di Singapura menawarkan treatment bahan kimia atau panas sebagai upaya untuk mengatasi penyebaran kutu busuk di negaranya.***