QBeritakan.com - Akibat kejadian meninggalnya seorang murid MTQ di Masjid Raya Lubuk Minturun, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, berakhir damai secara kekeluargaan, Rabu 20 September 2023.
Dalam suasana penuh air mata, orang tua korban dengan tulus memaafkan pelaku yang menewaskan anaknya Gian. Hal ini disebabkan oleh hubungan keluarga yang masih terjalin dengan baik antara keluarga korban dan keluarga pelaku, serta reputasi baik dari pelaku.
Korban, Gian, menjadi tertimpa beton karena tabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai oleh seorang siswa SMP di area parkir masjid.
Saat ini, kedua belah pihak telah berdamai setelah melakukan pertemuan yang dipedulikan. Pihak korban juga telah mencabut laporan kepada kepolisian terkait kasus ini, termasuk untuk mengeluarkan kendaraan yang terlibat.
Sebelumnya, pelaku dan kendaraannya ditahan di unit kecelakaan lalu lintas Polresta Padang, setelah laporan dari pihak keluarga bahwa anak pertama mereka, yang berusia 8 tahun, telah kehilangan nyawanya.
Kecelakaan tragis ini, di mana seorang siswa SMP menabrak beton masjid, tercatat dalam rekaman CCTV. Kejadian ini mengakibatkan korban, yang sedang melakukan wudhu, tertimpa beton dan akhirnya meninggal dunia setelah menderita luka di kepala dan tangan.
Orang tua korban, Nova Desvita, menceritakan bahwa sehari sebelum korban meninggal, korban meminta untuk dipeluk, diberi makan, dan meminta banyak foto bersama adik kandungnya.
"Anaknya baik dan ceria, dia tingal bersama kakek dan nenek nya di lubuk minturun. Dia juga merupakan cucu kesayangan kakeknya, dan sering meminta hal hal yang tidak biasa di mintanya kepadang orang tunya," katanya
Sementara kakek korban Masrizal (57) mengatakan untuk permasalahan antara pihak kelurga korban dengan pihak pelaku saat ini sedang proses pencabutan laporan, setelah ada pertemuan antara kedua belah pihak.
"Saya sebagai kakek dari korban, kami sudah berdamai dengan pihak keluarga pelaku membuat musibah bagi keluarga kami, untuk saat laporan ke pihak polisian sudah kami cabut," ujarnya.
Seluruh keluarganya sudah meminta maaf kepada keluarga korban, sementara itu pihak pelaku juga membatu untuk segalah galah proses pemakaman korban di belakang masjid ganting, padang timur, kota padang.
"Kami bersama pihak keluarga pelaku juga merupakan sauda jauh, dimana pelaku juga merupakan satu kampung dengan kami. Kami melihat anak tersebut juga termasuk anak baik baik. Dan ini juga merupakan musibah untuk keluarga kami," jelasnya. (*)