QBeritakan.com - seorang pria tewas gantung diri di Jalan Bakti I, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Rabu, 9 Agustus 2023.
Kapolsek Padang Utara AKP Mazwanda mengatakan, kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 21.30 WIB berdasarkan laporan warga.
“Saksi mengaku ditelepon oleh kakak korban bernama Eni untuk minta tolong melihat adiknya di rumah. Kemudian saksi berangkat berdua dengan saksi lainnya. Namun sampai di TKP, saksi melihat korban dalam keadaan gantung diri,” katanya.
Melihat kejadian itu, kedua saksi pun kemudian memberitahu warga sekitar dan Bhabinkamtibmas Alai Parak Kopi Aipda Joko Febrian.
“Atas laporan dari warga, kami bersama panwas dan piket fungsi untuk mendatangi TKP,” katanya.
Tim identifikasi Polresta Padang dan SPKT Polresta Padang tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP pada pukul 22.30 Wib.
“Usai olah TKP, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk identifikasi lebih lanjut,” katanya.
Diketahui, korban berinisial HM (42) berprofesi sebagai sopir.
Berdasarkan keterangan para saksi, sekitar tahun 2021, korban juga pernah mencoba gantung diri namun tidak berhasil karena talinya putus dan diketahui oleh keluarga korban.
“Saksi juga menyebutkan bahwa semasa hidup korban punya masalah rumah tangga dengan istrinya,” katanya. (*)
Kapolsek Padang Utara AKP Mazwanda mengatakan, kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 21.30 WIB berdasarkan laporan warga.
“Saksi mengaku ditelepon oleh kakak korban bernama Eni untuk minta tolong melihat adiknya di rumah. Kemudian saksi berangkat berdua dengan saksi lainnya. Namun sampai di TKP, saksi melihat korban dalam keadaan gantung diri,” katanya.
Melihat kejadian itu, kedua saksi pun kemudian memberitahu warga sekitar dan Bhabinkamtibmas Alai Parak Kopi Aipda Joko Febrian.
“Atas laporan dari warga, kami bersama panwas dan piket fungsi untuk mendatangi TKP,” katanya.
Tim identifikasi Polresta Padang dan SPKT Polresta Padang tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP pada pukul 22.30 Wib.
“Usai olah TKP, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk identifikasi lebih lanjut,” katanya.
Diketahui, korban berinisial HM (42) berprofesi sebagai sopir.
Berdasarkan keterangan para saksi, sekitar tahun 2021, korban juga pernah mencoba gantung diri namun tidak berhasil karena talinya putus dan diketahui oleh keluarga korban.
“Saksi juga menyebutkan bahwa semasa hidup korban punya masalah rumah tangga dengan istrinya,” katanya. (*)