QBeritakan.com - Proyek jalan Tol Padang Pekanbaru terus dikebut pengerjaannya oleh pemerintah.
Satu hal yang paling ditunggu-tunggu dari pembangunan Tol Padang Pekanbaru adalah terowongan terpanjang yang akan digali oleh Jepang menembus Bukit Barisan.
Lalu kapan tepatnya ruas Tol Padang Pekanbaru ini beserta terowongan super megah yang akan tembus Bukit Barisan akan bisa dinikmati?
Proyek Tol Padang Pekanbaru menjadi salah satu proyek infrastruktur prioritas pemerintah.
Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan konektivitas antara dua kota utama di Sumatera Barat dan Provinsi Riau.
Adapun sesuai tujuan diharapkan pembangunan jaringan tol ini dapat berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dan pariwisata
Sehingga, secara khusus dapat mempercepat mobilitas barang dan orang antara kedua wilayah secara efektif.
PT Hutama Karya Persero memastikan proyek jalan bebas hambatan atau tol Padang Pekanbaru lancar.
Lantaran proyek ini merupakan koridor penghubung jaringan Tol Trans Sumatera atau terus dipercepat.
Dengan total panjang 254 km dan terbagi atas 6 seksi, pembangunan proyek jalan Tol Padang-Pekanbaru terus diupayakan.
Di lain sisi, seksi Padang Sicincin hingga ruas jalan Tol Bangkinang Koto Kampar juga terus dikebut pembangunannya agar dapat melampaui target yang direncanakan.
Dari 6 seksi tersebut perusahaan Badan Usaha Milik Negara PT Hutama Karya telah mengoperasikan jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang pada Oktober 2022 lalu.
Dengan panjang 24,7 km, pembangunan proyek Tol Benginang-Koto Kampar telah mencapai 75 persen untuk pengerjaan dan konstruksi dan 90 persen untuk pengadaan lahan.
Sedangkan untuk panjang ruas 36, 6 km dari tol seksi Padang-Sicincin, perkembangan pengadaan lahan sudah mencapai 85,82 persen.
Adapun proses konstruksi sendiri telah mengalami kemajuan hingga 36,57 persen.
Nantinya 3 seksi jalan Tol Padang Pekanbaru lainnya diantaranya Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi Payakumbuh, dan Payakumbuh Koto Kampar akan dilaksanakan pada tahap pembangunan JTTS.
Jalan tol Bangkinang Kuto kamper akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur.
Fasilitas itu seperti 3 box underpass, 7 main break, 4 overpass, 1 barrier gate dan 2x2 jumlah lajur dengan kecepatan mencapai 80 km per jam.
Jika tidak melesat dan tidak ada kendala, pembangunan jalan tol tersebut ditarget rampung akhir 2023.
Tentunya dukungan dari pemerintah hingga masyarakat terus mengalir pada pembangunan proyek jalan Tol Padang Pekanbaru ini.
Semoga saja secepatnya pembangunan Tol Padang Pekanbaru beserta terowongan tembus Bukit Barisan ini dapat segera dinikmati hasilnya.***
Satu hal yang paling ditunggu-tunggu dari pembangunan Tol Padang Pekanbaru adalah terowongan terpanjang yang akan digali oleh Jepang menembus Bukit Barisan.
Lalu kapan tepatnya ruas Tol Padang Pekanbaru ini beserta terowongan super megah yang akan tembus Bukit Barisan akan bisa dinikmati?
Proyek Tol Padang Pekanbaru menjadi salah satu proyek infrastruktur prioritas pemerintah.
Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan konektivitas antara dua kota utama di Sumatera Barat dan Provinsi Riau.
Adapun sesuai tujuan diharapkan pembangunan jaringan tol ini dapat berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dan pariwisata
Sehingga, secara khusus dapat mempercepat mobilitas barang dan orang antara kedua wilayah secara efektif.
PT Hutama Karya Persero memastikan proyek jalan bebas hambatan atau tol Padang Pekanbaru lancar.
Lantaran proyek ini merupakan koridor penghubung jaringan Tol Trans Sumatera atau terus dipercepat.
Dengan total panjang 254 km dan terbagi atas 6 seksi, pembangunan proyek jalan Tol Padang-Pekanbaru terus diupayakan.
Di lain sisi, seksi Padang Sicincin hingga ruas jalan Tol Bangkinang Koto Kampar juga terus dikebut pembangunannya agar dapat melampaui target yang direncanakan.
Dari 6 seksi tersebut perusahaan Badan Usaha Milik Negara PT Hutama Karya telah mengoperasikan jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang pada Oktober 2022 lalu.
Dengan panjang 24,7 km, pembangunan proyek Tol Benginang-Koto Kampar telah mencapai 75 persen untuk pengerjaan dan konstruksi dan 90 persen untuk pengadaan lahan.
Sedangkan untuk panjang ruas 36, 6 km dari tol seksi Padang-Sicincin, perkembangan pengadaan lahan sudah mencapai 85,82 persen.
Adapun proses konstruksi sendiri telah mengalami kemajuan hingga 36,57 persen.
Nantinya 3 seksi jalan Tol Padang Pekanbaru lainnya diantaranya Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi Payakumbuh, dan Payakumbuh Koto Kampar akan dilaksanakan pada tahap pembangunan JTTS.
Jalan tol Bangkinang Kuto kamper akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur.
Fasilitas itu seperti 3 box underpass, 7 main break, 4 overpass, 1 barrier gate dan 2x2 jumlah lajur dengan kecepatan mencapai 80 km per jam.
Jika tidak melesat dan tidak ada kendala, pembangunan jalan tol tersebut ditarget rampung akhir 2023.
Tentunya dukungan dari pemerintah hingga masyarakat terus mengalir pada pembangunan proyek jalan Tol Padang Pekanbaru ini.
Semoga saja secepatnya pembangunan Tol Padang Pekanbaru beserta terowongan tembus Bukit Barisan ini dapat segera dinikmati hasilnya.***
