QBeritakan.com - Polda Lampung menerjunkan tim khusus menuju Pesisir Barat untuk menjaga kodusifitas terkait konflik antara warga Pekon Marang, Pesisir Barat dengan karyawan PT Karya Canggih Mandiri Utama (PT KCMU). Akibat bentrokan tersebut, lima warga mengalami luka bacok karena sabetan senjata tajam. Selain itu ada juga mobil yang dibakar.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim dari Ditreskrimum untuk menjaga kondusifitas dan kenyamanan pascabentrok.
"Saat ini kondisi di Pesisir Barat sudah membaik, Ditreskrimum Polda Lampung juga sudah menerjunkan tim ke sana untuk membantu melakukan penyelidikan bersama (Polres Pesisir Barat)," kata Umi Saat ditemui di Polda Lampung, Rabu, 16 Agustus 2023.
Menurut Umi, Polda Lampung bersama Polres Pesisir Barat turut memburu pelaku yang melukai sejumlah warga. "Kami lakukan penyelidikan, mohon bersabar ya," kata dia.
Dia mengeklaim situasi terkini sudah aman dan personel Ditreskrimum Polda Lampung turut menjaga lokasi tempat kejadian perkara (TKP). "Kondisi sudah aman, masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa," kata dia.
Namun Umi tidak merinci jumlah personel yang dikirim ke Pesisir Barat. "Untuk jumlah personel ataupun tim yang diterjunkan kami masih berkoordinasi, apakah dari Ditreskrimum saja, atau ada yang lain juga seperti dari Samapta atau Brimob," kata Umi.
Umi mengimbau warga setempat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang simpang siur sehingga memecah-belah bangsa. "Bagi warga yang memperoleh informasi baik dari sosial media atau yang lain, perlu dilakukan cek dan ricek supaya tetap bisa berkegiatan dengan baik," kata dia.
Untuk diketahui, warga Pekon Marang terlibat bentrok dengan PT KCMU pada Selasa, 15 Agustus 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Bentrokan tersebut diduga disebabkan rebutan lahan sawit antara warga Pekon Marang, Pesisir Selatam, Kabupaten Pesisir Barat. Bentrok perusahaan dengan warga memang sudah lama terjadi.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim dari Ditreskrimum untuk menjaga kondusifitas dan kenyamanan pascabentrok.
"Saat ini kondisi di Pesisir Barat sudah membaik, Ditreskrimum Polda Lampung juga sudah menerjunkan tim ke sana untuk membantu melakukan penyelidikan bersama (Polres Pesisir Barat)," kata Umi Saat ditemui di Polda Lampung, Rabu, 16 Agustus 2023.
Menurut Umi, Polda Lampung bersama Polres Pesisir Barat turut memburu pelaku yang melukai sejumlah warga. "Kami lakukan penyelidikan, mohon bersabar ya," kata dia.
Dia mengeklaim situasi terkini sudah aman dan personel Ditreskrimum Polda Lampung turut menjaga lokasi tempat kejadian perkara (TKP). "Kondisi sudah aman, masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa," kata dia.
Namun Umi tidak merinci jumlah personel yang dikirim ke Pesisir Barat. "Untuk jumlah personel ataupun tim yang diterjunkan kami masih berkoordinasi, apakah dari Ditreskrimum saja, atau ada yang lain juga seperti dari Samapta atau Brimob," kata Umi.
Umi mengimbau warga setempat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang simpang siur sehingga memecah-belah bangsa. "Bagi warga yang memperoleh informasi baik dari sosial media atau yang lain, perlu dilakukan cek dan ricek supaya tetap bisa berkegiatan dengan baik," kata dia.
Untuk diketahui, warga Pekon Marang terlibat bentrok dengan PT KCMU pada Selasa, 15 Agustus 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Bentrokan tersebut diduga disebabkan rebutan lahan sawit antara warga Pekon Marang, Pesisir Selatam, Kabupaten Pesisir Barat. Bentrok perusahaan dengan warga memang sudah lama terjadi.