QBeritakan.com - Ini kisah Fajar Jaya Surya, anak buruh tenun di Jawa Tengah. Ia pernah bersurat ke Ganjar Pranowo, berisi ucapan terima kasih telah mendapatkan kesempatan untuk bersekolah di SMK Negeri Jawa Tengah tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Bukan sekadar bersekolah, Fajar juga tinggal di asrama.
Sekarang, Fajar telah lulus dan bekerja di sebuah perusahaan tambang besar di Indonesia.
SMK gratis berbasis boarding school diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pengalaman hidupnya membuat ia percaya bahwa hanya melalui pendidikan yang baik, seserorang dapat meraih mimpi-mimpinya, juga mengangkat derajat diri dan keluarganya.
Pada tahun 2014, pemerintah Jawa Tengah menginisiasi SMKN Jateng berbasis boarding school pada 2014.
SMKN Jateng dibangun mengurangi beban orang tua, dan memberi kesempatan pada anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
SMKN Jateng berdiri dgn aksesibilitas dan fasilitas yang baik, semua biaya pendidikan dan hidup siswa ditanggung oleh pemerintah.
SMKN Jateng memiliki kampus di tiga lokasi: di Kota Semarang, Purbalingga, dan Pati. Sekolah ini telah meluluskan 1.837 alumni yang 80 persennya langsung diserap dunia kerja, sebagian bahkan sudah teken kontrak sebelum diwisuda.
Sukses dengan SMKN Jateng, Ganjar Pranowo bergerak lebih jauh dengan membentuk sistem semi-boarding school pada 15 SMKN di 15 kabupaten di Jateng. “Saya bermimpi, seandainya sistem itu direplikasi di seluruh Indonesia, minimal tiga saja di setiap provinsi, ada berapa juta anak-anak yang suram masa depannya menjadi cemerlang? Ada berapa juta keluarga yang bisa kita putus rantai kemiskinannya dan kita angkat derajatnya?” kata Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, ketika berjuta keluarga terangkat derajatnya, maka terangkat pula derajat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bukan sekadar bersekolah, Fajar juga tinggal di asrama.
Sekarang, Fajar telah lulus dan bekerja di sebuah perusahaan tambang besar di Indonesia.
SMK gratis berbasis boarding school diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pengalaman hidupnya membuat ia percaya bahwa hanya melalui pendidikan yang baik, seserorang dapat meraih mimpi-mimpinya, juga mengangkat derajat diri dan keluarganya.
Pada tahun 2014, pemerintah Jawa Tengah menginisiasi SMKN Jateng berbasis boarding school pada 2014.
SMKN Jateng dibangun mengurangi beban orang tua, dan memberi kesempatan pada anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
SMKN Jateng berdiri dgn aksesibilitas dan fasilitas yang baik, semua biaya pendidikan dan hidup siswa ditanggung oleh pemerintah.
SMKN Jateng memiliki kampus di tiga lokasi: di Kota Semarang, Purbalingga, dan Pati. Sekolah ini telah meluluskan 1.837 alumni yang 80 persennya langsung diserap dunia kerja, sebagian bahkan sudah teken kontrak sebelum diwisuda.
Sukses dengan SMKN Jateng, Ganjar Pranowo bergerak lebih jauh dengan membentuk sistem semi-boarding school pada 15 SMKN di 15 kabupaten di Jateng. “Saya bermimpi, seandainya sistem itu direplikasi di seluruh Indonesia, minimal tiga saja di setiap provinsi, ada berapa juta anak-anak yang suram masa depannya menjadi cemerlang? Ada berapa juta keluarga yang bisa kita putus rantai kemiskinannya dan kita angkat derajatnya?” kata Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, ketika berjuta keluarga terangkat derajatnya, maka terangkat pula derajat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
.jpg)
