Begini Klarifikasi Rektor UIN Bukittinggi Bantah Mahasiswa Usir Gubernur Sumbar saat PBAK

QBeritakan.com
Kamis, 24 Agustus 2023 | Agustus 24, 2023 WIB Last Updated 2023-08-24T12:20:42Z


QBeritakan.com - Klarifikasi dan permintaan maaf disampaikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Langkah itu diambil seiring dengan beredar aksi demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di UIN Bukittinggi, Selasa, 22 Agustus 2933.

Pasalnya, aksi demo itu berujung terhadap pengusiran Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

"Kami pihak UIN Bukittinggi memandang perlu untuk menyampaikan dan sekaligus meluruskan pemberitaan serta informasi dan foto yang beredar luas di jagad maya dan di masyarakat," kata Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ridha Aida dalam keterangan tertulisnya yang beredar di grup WhatsApp.

Ridha menjelaskan, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah agenda rutin dalam rangka mengawali Tahun Akademik 2023 bagi Calon Mahasiswa Baru.

PBAK merupakan momen sosialisasi selain terkait Budaya Akademik dan Kampus juga tentang pengenalan lingkungan serta sosialisasi yang berhubungan dengan kepemerintahan.

Tujuannya, agar mahasiswa dapat memahami dengan baik lingkungan dan daerah serta diharapkan dapat berkontribusi positif dalam pembangunan khususnya di Sumatera Barat.

"Sehingga perlu mahasiswa mendapatkan dan mengenal hal itu langsung dari Kepala Pemerintahan. Hal ini biasa dilakukan oleh perguruan tinggi di awal Tahun Akademik," katanya.

Menanggapi pemberitaan yang beredar, Ridha menegaskan, bahwa kehadiran Bapak Gubernur atas undangan resmi Rektor UIN Bukittinggi disambut sangat antusias dan penuh riang-gembira yang ditunjukkan dengan tepuk tangan dan lambaian aneka atribut mahasiswa sambil diiringi oleh musik sampai Pak Gubernur menempati kursi yang sudah disiapkan oleh panitia berserta unsur pimpinan UIN Bukittinggi.

Namun kata Ridha, pada saat acara yang diperuntukkan untuk Mahasiswa Baru tiba-tiba digunakan oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan Dewan Mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Penyampaian aspirasi tersebut dengan mengunakan mikrofon yang diambil dari meja MC.

Ridha menambahkan, aspirasi yang disampaikan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan tema dan materi serta topik yang disampaikan oleh Narasumber atau juga materi PBAK secara umum.

"Sebagaimana diberitakan oleh berbagai media terjadi pengusiran adalah sangat tidak benar. Saat mahasiswa yang menyampaikan aspirasi diamankan dan dibawa keluar oleh pihak panitia dan sekuriti  bersamaan juga dengan masuknya waktu salat Ashar.

Unsur pimpinan dan  rombongan Bapak Gubernur sambil bersalaman hangat dengan peserta PBAK yang berasal dari berbagai daerah dan juga dari luar Sumatera Barat menuju Masjid Ulul Albab Kampus UIN Bukittinggi," katanya.

Oleh karena itu, kata Ridha, UIN Bukittinggi berserta pihak terkait telah mengambil langkah-langkah tindakan sesuai ketentuan kepada oknum mahasiswa tersebut.

"Kejadian ini kami sadari tentu telah mengganggu nama baik Bapak Gubernur dan UIN Bukittinggi di mata masyarakat," katanya.

Untuk itu, Ridha menyampaikan, baik unsur pimpinan dan seluruh Civitas Akademika UIN Bukittinggi menyampaikan penyesalan mendalam dan permohonan maaf atas kejadian tersebut yang sama sekali tidak diharapkan.

"Permohonan maaf ini juga kami sampaikan kepada segenap masyarakat Sumatera Barat. Sejatinya peristiwa ini tidak terjadi apalagi di dunia kampus," katanya.

Ridha berharap, kepada semua pihak dan bermohon tidak membelokkan dan melebarkan kejadian dan berita ini ke persoalan lain yang tidak ada kaitannya dengan dunia pendidikan yang tentu akan dapat merusak dan mencederai hubungan baik dengan Pemerintah Daerah yang sudah terjalin baik selama ini dan mencederai reputasi dunia pendidikan.

"Kami mohon tidak Melebarkan kejadian ini. Kami berkomitmen kuat dan juga tentu kita semua berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi," katanya. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Begini Klarifikasi Rektor UIN Bukittinggi Bantah Mahasiswa Usir Gubernur Sumbar saat PBAK

Trending Now