Ancaman Baru Fenomena Alam Global boiling dan dampak Bagi Berbagai Sektor

QBeritakan.com
Senin, 07 Agustus 2023 | Agustus 07, 2023 WIB Last Updated 2023-08-07T08:05:24Z

QBeritakan.com - Perubahan iklim akibat pemanasan global memberi berbagai dampak terhadap kehidupan di muka bumi.

Pendidihan global, yang dikenal juga sebagai "Global Boiling,"  menjadi satu fenomena yang bisa mengancam kehidupan masyarakat. Fenomena global boiling merujuk pada peningkatan suhu rata-rata bumi secara signifikan akibat aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Pengamat lingkungan Universitas Lampung M Thoha B Sampurna Jaya menyebut global boiling juga memiliki dampak terhadap perubahan cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas yang lebih intens dan sering, banjir yang merusak, dan badai tropis yang lebih kuat.

 

Global boiling

Dikutip dari The Washington Post, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, membuat pernyataan di markas besar PBB di New York pada hari Kamis (27/7), bahwa saat ini global warming di bumi telah usai, dan era global boiling baru dimulai.

Konsep pendidihan global atau "global boiling" merujuk pada transisi dari pemanasan global, menuju periode gelombang panas, bencana terkait iklim, serta pola cuaca ekstrem yang lebih intens dan berbahaya. Istilah ini digunakan untuk menekankan betapa parahnya perubahan iklim yang sedang terjadi di bumi.

Guterres menambahkan bahwa global boiling telah menyebabkan masyarakat menjadi korban berbagai bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim, mulai dari banjir, kebakaran hutan, hingga cuaca panas ekstrem yang dapat menyebabkan heat stroke.

Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa sejauh ini, bulan Juli 2023 telah menjadi bulan terpanas di Bumi dalam sejarah.

Data juga menunjukkan bahwa di bulan Juli 2023, telah dialami tiga minggu terpanas yang pernah tercatat, rekor tiga hari terpanas, dan suhu lautan tertinggi sepanjang tahun ini.

Sementara itu, tanggal 6 Juli 2023 dilaporkan sebagai hari terpanas di Bumi sejak tahun 1979, ketika suhu rata-rata global pertama kali dihitung.

Piers Foster, profesor fisika iklim di Universitas Leeds Inggris sekaligus ketua Komite Perubahan Iklim Inggris, menanggapi bahwa perubahan iklim yang terjadi terbilang ekstrim, tetapi hal ini sesuai dengan prediksi 20 tahun lalu.

Dampak dari Perubahan Iklim


Dampak dari perubahan iklim meliputi pemanasan suhu, perubahan curah hujan, peningkatan frekuensi atau intensitas beberapa peristiwa cuaca ekstrem, serta naiknya permukaan air laut.

Kondisi-kondisi tersebut dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan manusia dengan mempengaruhi kondisi air dan pangan, udara yang dihirup, serta cuaca yang dialami.

Dampak global boiling bagi manusia dapat bervariasi berdasarkan tempat tinggal, tingkat sensitivitas terhadap ancaman kesehatan, banyaknya paparan dampak perubahan iklim, dan kemampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan.

Dampak global boiling untuk kesehatan yang perlu diwaspadai

Perubahan iklim dapat memicu perubahan lingkungan yang buruk dan berbagai bencana alam. Ini dapat memberikan dampak kesehatan yang tidak sedikit.

Dampak global boiling untuk kesehatan


  • Kenaikan suhu meningkatkan risiko penyakit dan kematian yang terkait dengan paparan panas ekstrem, seperti heat stroke dan dehidrasi, serta penyakit kardiovaskular, pernapasan, hingga serebrovaskular (pembuluh darah di otak).
  • Global boiling dapat menyebabkan lebih banyak badai intens di berbagai wilayah yang dapat menghancurkan tempat tinggal dan komunitas, hingga menyebabkan kematian.
  • Perubahan iklim dan peningkatan peristiwa cuaca ekstrem dapat membuat perikanan, pertanian, dan peternakan hancur atau menjadi kurang produktif, yang berakibat pada meningkatnya kelaparan dan gizi buruk secara global.
  • Perburukan kualitas udara baik di dalam maupun di luar ruangan dapat menyebabkan serangan asma, gangguan kesehatan pernapasan, penyakit kardiovaskular hingga kematian.
  • Berkurangnya ketersediaan makanan dan air minum yang aman.
  •     Peningkatan penyakit pencernaan dan usus, terutama setelah terjadi bencana seperti kekeringan atau banjir.
  •     Peningkatan kasus infeksi bakteri salmonella dan keracunan makanan terkait bakteri lainnya, karena bakteri tumbuh lebih cepat di lingkungan hangat. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga kematian.
  •     Bencana akibat global boiling dapat menyebabkan atau memperburuk dampak pada kondisi kesehatan mental seperti depresi dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
  •     Peningkatan penyakit infeksi yang ditularkan oleh vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu pembawa patogen berupa virus, bakteri, dan protozoa.


Jika dibiarkan, global boiling memiliki banyak sekali dampak buruk untuk kesehatan fisik dan mental serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Global boiling harus menjadi perhatian semua orang di dunia. Kamu bisa ikut serta berperan menjaga agar kondisi bumi tidak semakin parah. Cara mencegah global boiling sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara mencegah global warming. Kamu bisa mulai dengan menghemat energi, menanam pohon, dan menggunakan produk yang ramah lingkungan.

Dampak global boiling untuk Pertanian


Dampak lanjutan dari pendidihan global juga mempengaruhi sektor pertanian dan pangan. Perubahan pola curah hujan dan peningkatan suhu dapat mengganggu masa produksi tanaman dan mengurangi hasil panen."Akan ada potensi pergeseran masa tanam dan masa panen, bahkan dampak terburuknya bisa saja kekurangan pasokan pangan, hal ini dapat memicu krisis pangan dan ketidakstabilan ekonomi masyarakat,"

Dampak global boiling untuk Perikanan dan Pariwisata


Pengamat lingkungan Universitas Lampung M Thoha B Sampurna Jaya menyebut global boiling juga memiliki dampak terhadap perubahan cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas yang lebih intens dan sering, banjir yang merusak, dan badai tropis yang lebih kuat.

"Ini mengancam ketahanan pangan dan infrastruktur, serta merusak lingkungan alami yang berperan penting dalam menopang kehidupan masyarakat, apalagi Lampung yang menjadi salah satu provinsi penghasil kebutuhan pokok utama beras. Ini akan sangat dirasakan oleh para petani," kata dia.

Salah satu dampak lain yang paling mengkhawatirkan dari pendidihan global menurut Thoha adalah kenaikan permukaan air laut. Pemanasan global bisa menyebabkan pelelehan es di kutub-kutub, yang menyumbang pada kenaikan permukaan air laut secara signifikan. Kenaikan ini mengancam daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, mengakibatkan hilangnya lahan, serta habitat laut yang rusak.

"Ancaman ini juga dapat berdampak negatif pada ekonomi lokal yang sangat bergantung pada sektor pariwisata dan perikanan,"

Cara Mengatasi Pemanasan Global


  • Melakukan reboisasi dan memperluas area tumbuhan hijau. Sebab, mereka dapat menyerap karbon dioksida dalam proses fotosintesis.
  • Memakai energi listrik secukupnya.
  • Membatasi kegiatan merokok.
  • Tidak membakar sampah.
  • Tidak melakukan penebangan liar dan melakukan deforestasi atau penggundulan hutan.
  • Mengurangi pemakaian batu bara, gasoline, atau bahan bakar organik lain.
  • Mengurangi pemanfaatan produk yang mengandung Chloro-fluorocarbons (CFCs) serta menggantikannya dengan produk ramah lingkungan.

Selamatkan Dunia dari Global Boiling


Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengumumkan dunia telah memasuki era Global Boiling. Dia telah memperingatkan bahwa Juli telah menjadi bulan terpanas.

"Perubahan iklim sudah terjadi dan sangat menakutkan. Tapi ini baru permulaan. Era Global Warming (pemanasan global) telah berakhir dan era Global Boiling (pendidihan global) telah tiba," kata Guterres.

Para pemimpin dunia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, bagi individu dan rumah tangga, ada cara sederhana yang bisa dilakukan guna mengurangi dampak Global Boiling.

Berikut tiga perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan guna membantu memerangi perubahan iklim dan Global Boiling, seperti dikutip dari SBS, Kamis (3/8/2023):

1. Kurangi asupan daging


Industri daging adalah kontributor utama emisi gas rumah kaca dan kerusakan lingkungan. Menurut laporan tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Science, beralih ke pola makan nabati merupakan cara besar mengatasinya.

Laporan tersebut menemukan memelihara ternak menghasilkan emisi karbon yang lebih tinggi daripada menanam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Produksi ternak bertanggung jawab atas 15 persen dari semua emisi karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida. Menurut PBB, beralih ke pola makan vegetarian dapat mengurangi jejak karbon seseorang hingga 500 kilogram CO2e per tahun.

2. Berhenti mengendarai mobil


PBB mengungkapkan sektor transportasi menghasilkan emisi karbon terbesar di dunia. Gas rumah kaca utama yang dihasilkan oleh kendaraan adalah karbon dioksida (CO2), tetapi juga menghasilkan dinitrogen oksida dan metana.

Cara yang bisa Anda lakukan dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum jika memungkinkan daripada berpergian dengan mobil. Kendaraan listrik juga dapat membantu mengurangi polusi udara dan menyebabkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan bertenaga bensin atau diesel.

3. Kurangi perjalanan udara


Perjalanan udara merupakan salah satu aktivitas manusia yang paling merusak lingkungan. Sebab, pesawat membakar bahan bakar fosil dalam jumlah besar dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan.

Menurut Agen Energi Internasional (IEA), penerbangan menyumbang dua persen dari emisi CO2 terkait energi global pada tahun 2022. Angka tersebut tumbuh lebih cepat dalam beberapa dekade terakhir daripada perjalanan darat
PBB menyarankan untuk mengambil lebih sedikit jadwal penerbangan demi mengurangi dampak lingkungan. Pada tahun 2022, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah badan PBB, mengadopsi tujuan untuk penerbangan internasional dengan emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.
 
 

Penutup

 
Bumi memerlukan perhatian dan kepedulian dari semua penghuninya dalam menjaga dan melestarikan dari ancaman kerusakan lingkungan hidup dan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Sehingga diperlukan langkah kongkrit yang memerlukan tindakan dan dukungan nyata untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan hidup.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ancaman Baru Fenomena Alam Global boiling dan dampak Bagi Berbagai Sektor

Trending Now