QBeritakan.com - Hallo Sob Q, Bagaimana kegiatan kalian hari ini, Setelah Sibuk mengisi HUT RI Ke-78 dengan berbagai aktivitas dan kegiatan meramaikan dan memaknai kemerdekaan.
Waktunya beraktivitas kembali seperti hari-hari biasa ya sob, siap siap bergelut dengan berbagai kegiatan rutin kita, yang PNS, Wiraswasta, Buruh karyawan dan lain sebagainya yang jelas akan menyita pikiran, tenaga dan waktu buat kita semua.
Nah kali ini Admin Q akan membagikan Destinasi Wisata yang sangat Keran Buat kalian semua, Tempat wisata yang sebenarnya sudah Viral dari beberapa Tahun yang lalu yaitu "Amazon nya Indonesia ! Rawa Bento di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi".
Bagiamana Sob Q, dari nama dan Julukannya pun sangat keren ya, Tahu kan Amazaon yang sering kita lihat pada film-film Hollywood yang sering di bintangi oleh Ular Anakonda?.
Nah Bagi anda yang hobi berwisata ke kawasan hutan seperti di Amazon, tidak perlu jauh-jauh ke Brazil, Cukup ke Kabupaten Kerinci, Jambi, ada tempat yang mirip hutan Amazon, yakni Rawa Bento di Desa Jenih Jaya, Kecamatan Tujuh. di Rawa Bento ini gak ada Ular AQnakondanya ya Sob, jadi jangan takut ketemu Anankonda he he.
Rawa Bento yang dijuluki merupakan rawa tertinggi di Pulau Sumatera, terletak di ketinggian 1.375 mdpl.
Mengutip laman pemprovjambi.go.id, oleh masyarakat sekitar Rawa Bento dijuluki ‘The Amazon of Kerinci’.
Wisata alam Rawa Bento ini memiliki luas sekitar 1.000 hektare (Ha), yang memiliki ekosistem rawa. Terdiri atas rumput rawa gambut, hutan rawa kerdil serta danau rawa kecil.
Selain itu, Rawa Bento memiliki beberapa ekosistem ikan, antara lain ikan semah, ikan seluang, dan belut yang juga menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar.
Selan tumbuhan dan ikan, tempat ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi para wisatawan yang hobi terhadap burung.
Hal itu dikarena menjadi habitat bagi beberapa jenis burung air migran dan beberapa jenis burung air lainnya yang menjadi penghuni tetap Rawa Bento, serta beberapa jenis burung lain yang menghuni hutan rawa kerdil.
Rawa Bento menawarkan wisata alam bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan ekosistem rawa perairan, layaknya menikmati ekosistem Amazon.
Sampai saat ini, banyak wisatawan asing yang sudah medatangi tempat ini untuk menikmati wisata alam.
Menuju ke Rawa Bento bisa menggunakan perahu tradisional yang menggunakan mesin (pompong/boat).
Akses jalan menuju ke lokasinya bisa melalui dua desa, yakni Desa Jernih Jaya dan Deaa Pelompek.
Namun, jumlah perahu di Desa Jernih Jaya lebih banyak dengan kapasitas yang lebih besar.
Diperlukan kira-kira satu jam dari dermaga di Desa Jernih Jaya untuk dapat mencapai hamparan rumput bento di Rawa Bento.
Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis untuk berkemah dan melakukan pengamatan burung.
Sepanjang perjalanan menuju titik pemberhentian perahu terakhir, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, hutan rawa kerdil dan danau Bento.
Jika cuaca cerah dari lokasi berkemah juga akan dapat dinikmati pemandangan hutan rawa kerdil dengan latar gunung.
Waktunya beraktivitas kembali seperti hari-hari biasa ya sob, siap siap bergelut dengan berbagai kegiatan rutin kita, yang PNS, Wiraswasta, Buruh karyawan dan lain sebagainya yang jelas akan menyita pikiran, tenaga dan waktu buat kita semua.
Nah kali ini Admin Q akan membagikan Destinasi Wisata yang sangat Keran Buat kalian semua, Tempat wisata yang sebenarnya sudah Viral dari beberapa Tahun yang lalu yaitu "Amazon nya Indonesia ! Rawa Bento di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi".
Bagiamana Sob Q, dari nama dan Julukannya pun sangat keren ya, Tahu kan Amazaon yang sering kita lihat pada film-film Hollywood yang sering di bintangi oleh Ular Anakonda?.
Nah Bagi anda yang hobi berwisata ke kawasan hutan seperti di Amazon, tidak perlu jauh-jauh ke Brazil, Cukup ke Kabupaten Kerinci, Jambi, ada tempat yang mirip hutan Amazon, yakni Rawa Bento di Desa Jenih Jaya, Kecamatan Tujuh. di Rawa Bento ini gak ada Ular AQnakondanya ya Sob, jadi jangan takut ketemu Anankonda he he.
Rawa Bento yang dijuluki merupakan rawa tertinggi di Pulau Sumatera, terletak di ketinggian 1.375 mdpl.
Mengutip laman pemprovjambi.go.id, oleh masyarakat sekitar Rawa Bento dijuluki ‘The Amazon of Kerinci’.
Wisata alam Rawa Bento ini memiliki luas sekitar 1.000 hektare (Ha), yang memiliki ekosistem rawa. Terdiri atas rumput rawa gambut, hutan rawa kerdil serta danau rawa kecil.
Selain itu, Rawa Bento memiliki beberapa ekosistem ikan, antara lain ikan semah, ikan seluang, dan belut yang juga menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar.
Selan tumbuhan dan ikan, tempat ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi para wisatawan yang hobi terhadap burung.
Hal itu dikarena menjadi habitat bagi beberapa jenis burung air migran dan beberapa jenis burung air lainnya yang menjadi penghuni tetap Rawa Bento, serta beberapa jenis burung lain yang menghuni hutan rawa kerdil.
Rawa Bento menawarkan wisata alam bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan ekosistem rawa perairan, layaknya menikmati ekosistem Amazon.
Sampai saat ini, banyak wisatawan asing yang sudah medatangi tempat ini untuk menikmati wisata alam.
Menuju ke Rawa Bento bisa menggunakan perahu tradisional yang menggunakan mesin (pompong/boat).
Akses jalan menuju ke lokasinya bisa melalui dua desa, yakni Desa Jernih Jaya dan Deaa Pelompek.
Namun, jumlah perahu di Desa Jernih Jaya lebih banyak dengan kapasitas yang lebih besar.
Diperlukan kira-kira satu jam dari dermaga di Desa Jernih Jaya untuk dapat mencapai hamparan rumput bento di Rawa Bento.
Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis untuk berkemah dan melakukan pengamatan burung.
Sepanjang perjalanan menuju titik pemberhentian perahu terakhir, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, hutan rawa kerdil dan danau Bento.
Jika cuaca cerah dari lokasi berkemah juga akan dapat dinikmati pemandangan hutan rawa kerdil dengan latar gunung.
.jpg)
