QBeritakan.com - Sukses Evakuasi Korban Pesawat Sam Air, Tim SAR Gabungan Kopasgat TNI AU, dan Basarnas, Dijemput Helikopter Caracal TNI AU
Setelah sukses mengevakuasi seluruh korban kecelakaan pesawat SAM AIR di hutan Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, tim SAR gabungan, yang terdiri dari enam prajurit Kopasgat TNI AU dan enam personel Basarnas, kembali ke Wamena menggunakan helikopter Caracal HT-7201 TNI AU, Rabu ((28/6/2023).
Penjembutan tim evakuasi dipimpin oleh Mayor Pnb Arif (Kapten Pilot), Lettu Pnb Taufiq dan Lettu Pnb Adit serta Sertu Udi selaku Jumping Master.
Penjemputan Tim SAR gabungan tersebut dijemput dalam dua sorties penerbangan, dengan rute Wamena ke lokasi penjemputan dan kembali ke Wamena.
Saat ini, (Kamis, 29/6/2023), 12 personel Tim SAR gabungan telah tiba di Bandara Wamena dalam keadaan selamat beserta seluruh peralatan SAR yang digunakan saat pelaksanaan SAR.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi enam korban pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Yalimo pada Selasa (27/6). Proses menuju lokasi membutuhkan waktu 5 hari karena cuaca dan kondisi medan yang sulit dijangkau
Keenam korban tersebut atas nama pilot Capt. Hari Permadi, Copilot Levi Murib, Bartolomeus, Ebeth Halerohon, Dormina Halerohon, dan Kilimputni. Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura.
Keberhasilan evakuasi menjadi bukti bahwa tim SAR TNI AU dan Basarnas, selalu siap bekerja kapanpun dan dimanapun. Hal ini sebagai upaya membantu pemerintah dan Pemda dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Home
Kece Pesawat
Tim SAR
TNI AU
Tim SAR Gabungan Berhasil Mengevakuasi Enam Korban Pesawat SAM Air Yang Jatuh di Hutan Yalimo
Tim SAR Gabungan Berhasil Mengevakuasi Enam Korban Pesawat SAM Air Yang Jatuh di Hutan Yalimo

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE

Trending Now
-
QBeritakan.com - Di tanah Jawa yang megah, dua kerajaan besar berdiri dengan wibawanya masing-masing, Majapahit, penguasa timur yang kuat d...
-
QBeritakan.com - Pak Tengkop adalah petani holtikultura. Dia bukan petani biasa. Kebunnya bukan di tanah subur, tapi di tanah berbatu yang ...
-
QBeritakan.com - Tan Malaka merupakan tokoh PKI yang menolak pemberontakan pada 1926-1927. Tan Malaka mendapat informasi soal rencana pembe...
-
QBeritakan.com - terkenal karena bentuk kelopaknya yang unik dan warna-warninya yang mencolok. Tanaman ini kerap menjadi favorit di taman-ta...
-
QBeritakan.com - Arta Grave Monica (35 tahun), seorang ibu dari AFY Cristy Nauly (11 tahun), terpaksa membeli meja baru seharga Rp400.000 un...