Loyalis Jokowi : politik Dua Kaki Menjelang Pilpres 2024

QBeritakan.com
Selasa, 04 Juli 2023 | Juli 04, 2023 WIB Last Updated 2023-07-04T05:02:24Z


QBeritakan.com - Banyak yang mengira Presiden Jokowi memainkan politik dua kaki menjelang Pilpres 2024 ini. 

Satu kaki di Ganjar Pranowo sementara satu kaki lainnya berada di Prabowo Subijanto

Alasannya sederhana, Jokowi ingin mengamankan sejumlah policy-nya siapapun nanti presiden selanjutnya. 

Tapi jika kita mau melihat sedikit lebih dalam, sebenarnya bukan Jokowi yang sedang melaksanakan politik dua kaki, melainkan Prabowo.

Sejak ramai survei elektabilitas calon presiden pada tahun 2020, Prabowo tidak pernah keluar dari tiga besar. 

Bahkan sebelum Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan moncer, Prabowo lah yang memuncaki klasemen elektabilitas capres. Artinya ada pendukung fanatik yang selalu mengekor ke manapun Prabowo melangkah. Tidak terkecuali saat melompat menjadi anak buah Presiden Jokowi

Apakah pendukung Prabowo itu dibiarkan dan dilepas begitu saja? Tentu tidak. Mereka masih dibina dengan bermacam cara. Mungkin cuma Fadli Zon, Hasyim Djojohadikusumo dan elit Gerindra saja yang tahu. Proses pembinaan pendukung fanatik itu jadi pijakan utama. 

Untuk menyempurnakan kekuatan, maka Prabowo harus menjalankan misi “mencari pijakan lain”. 

Bukan tanpa alasan kenapa dulu Prabowo meminta jadi Menteri Pertahanan. Permintaan sebagai Menteri Pertahanan merupakan bagian dari strategi. 

Dan ketika Presiden Jokowi meng-ACC, maka misi awal sukses dilaksanakan. 

Bahkan langsung menembus ke jantung pertahanan. 

Tapi Prabowo sadar, medan politik berbeda dari medan pertempuran. 

Karena dalam politik tidak mengenal komando tunggal. Maka gerilya harus dilakukan dengan intens dan sabar. 

Sebagai prajurit, tantangan seperti itu jadi perkara kecil bagi Prabowo. 

Tidak akan ada luka tembak yang dia rasa dan tidak akan pernah kehilangan nyawa. Kalau cuma menanggung malu dan tidak banyak bicara, Prabowo punya banyak cara untuk melampiaskannya. 

Ketika jantung pertahanan berhasil dia tembus, misi selanjutnya adalah menarik sebanyak-banyaknya simpati Jokowi beserta pendukung-pendukungnya. Bahkan demi simpati itu, disuruh mencium kaki Jokowi pun akan Prabowo lakukan (jangan-jangan memang sudah dilakukan?). 

Apapun akan dia lakukan asal misinya berjalan lancar. Karena Prabowo dan timnya sadar kok siapa yang mengalahkan dia dalam dua kali pilpres. 

Mereka telah belajar banyak dari kekalahan itu. Dan menjadikan Jokowi sebagai musuh, adalah kesalahan besar. 

Tapi Jokowi bukanlah target dari misi Prabowo

Jokowi cuma sebagai tempat berlindung, Jokowi cuma menjadi ruang persembunyian saat banyak peluru menerjang. 

Dan sebagaimana hukum alam, ruang persembunyian pasti akan ditinggalkan atau bahkan dihancurkan setelah prajurit berhasil meraih kemenangan.

Dengan segala catatan itu, apakah Prabowo loyal kepada Jokowi? Hehehe. 

Loyalitas tidak akan terbangun sesederhana itu ferguso. 

Apalagi untuk loyal kepada orang yang pernah mengalahkan berulangkali. Jangankan kepada orang yang mengalahkan, terhadap sesama teman seperjuangan saja bisa menaruh dendam. 

Dan sekejam-kejamnya balas dendam adalah menusuk dari belakang. Bahkan kalau bisa, menusuk-nusuk dari belakang sambil terus berbisik “tenang, aku temanmu. Aku loyal padamu. Tenang, tenang.” 

Mission complete!

Oleh : Septian Raharjo

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Loyalis Jokowi : politik Dua Kaki Menjelang Pilpres 2024

Trending Now