Hadapi Fenomena El Nino Begini Cara Pemerintah Lampung Tengah Untuk Mengubah Pola Penanaman

QBeritakan.com
Minggu, 23 Juli 2023 | Juli 23, 2023 WIB Last Updated 2023-07-23T06:43:45Z


QBeritakan.com - Fenomena El Nino diperkirakan akan menguat pada Agustus 2023 mendatang. Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono, memberikan saran kepada para petani untuk menanam jagung sebagai alternatif pangan yang lebih baik daripada memaksakan menanam padi yang hasilnya tidak maksimal.

Selain itu, ia menyarankan agar lahan persawahan diistirahatkan untuk meningkatkan tingkat keasaman lahan. Sehingga saat musim tanam utama atau rendeng, hasil panen padi akan lebih maksimal, terutama jika menggunakan bibit padi Mari Sejahterakan Petani (MSP).

"Saya menyarankan, saat menghadapi El Nino, para petani di Lampung Tengah untuk melakukan pola gogo rancah. Kita coba jagung MSP dengan demplot satu hektare pada saat cuaca ekstrem," kata Sumarsono saat panen raya padi MSP di Kampung Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu, 22 Juli 2023.

Ia menjelaskan bahwa dengan istirahatnya lahan persawahan selama tiga bulan, tingkat keasaman lahan akan lebih baik. Hal ini akan berdampak positif saat musim tanam utama karena lahan akan semakin subur dan hasil panennya menjadi lebih maksimal.

"Lahan juga perlu istirahat, lebih baik istirahat sampai musim rendeng. Kalau diistirahatkan tiga bulan, keasamanya lahan akan lebih baik, dan hasilnya akan luar biasa. Apalagi jika tanamnya menggunakan bibit MSP, hasilnya bisa mencapai sembilan ton per hektare," kata dia.

Lebih lanjut, Sumarsono mengungkapkan bahwa pada saat musim panen kali ini, sebagian petani di Kampung Nambah Dadi berhasil menghasilkan 6,7 ton per hektar dengan menggunakan bibit MSP. Ia juga mengapresiasi hasil panen padi MSP yang tidak hanya melimpah, tetapi juga biaya tanamnya lebih terjangkau dan tahan terhadap penyakit.

"Hari ini saya dan para petani juga melakukan panen di sini (Nambah Dadi), para petani yang menanam bibit padi MSP mendapat hasil 6,7 ton per hektare. Padi MSP ini tidak hanya menghasilkan melimpah, tetapi biaya tanamnya juga murah dan tahan terhadap penyakit," kata dia.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hadapi Fenomena El Nino Begini Cara Pemerintah Lampung Tengah Untuk Mengubah Pola Penanaman

Trending Now