QBeritakan.com - Whatsapp baru-baru ini mengumumkan tengah mengembangkan fitur terbarunya yaitu channel.
Fitur Channel ini dapat digunakan oleh pengguna untuk menerima informasi dari organisasi atau orang-orang yang terpisah dengan obrolan dengan teman, keluarga atau komunitas.
Pengguna dapat memilih direktori yang menarik dan ingin diikuti sesuai dengan hobi, tim olahraga, atau informasi terbaru, dan lainnya.
Di sisi lain, Whatsapp channel memfasilitasi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan polling dengan prinsip siaran satu arah.
Selain itu, fitur Channel di Whatsapp juga dapat diikuti melalui tautan undangan yang dikirimkan secara online melalui chat, email, atu postingan secara online.
Nantinya fitur Channel ini juga dihadirkan secara privat, sehingga nomor telepon dan foto profil tetap dilindungi.
Nomor, foto profil tidak akan ditampilkan kepada pengikut sehingga menjaga privasi pengirim atau admin tetap aman.
Sebaliknya, nomor telepon juga profil pengikut juga tidak akan disebarkan kepada admin, melainkan akan tetap dilindungi.
Pengguna Whatsapp dapat memilih sendiri saluran yang akan diikuti sehingga keputusan berada di tangan pengguna.
Kemudian, admin saluran juga akan diberikan kewenangan untuk memutuskan siapa saja yang dapat mengikuti saluran mereka serta melakukan pengaturan apakah saluran dapat ditemukan di direktori ataupun tidak.
Melaui fitur Channel ini, Whatsapp tidak akan menggunakan enskripsi end-to- end karena ditujukan untuk menjangkau audiens secara luas.
Namun, pihak Whatsapp sendiri sedang melakukan penjajakan terkait dengan enskripsi end-to-end untuk jangkauan audiens yang lebih terbatas.
Whatsapp juga sedang bekerja sama dengan organisasi global di Kolombia dan Singapura untuk mempelajari dan mengadaptasi pengalaman tersebut.
Dalam beberapa bulan, pengalaman ini juga akan disalurkan ke banyak negara lebih luas.
Pihak Whatsapp mengklaim fitur Channel sebagai fitur siaran yang simpel, andal, privat serta dapat mendukung admin untuk membangun bisnis mereka.***
Fitur Channel ini dapat digunakan oleh pengguna untuk menerima informasi dari organisasi atau orang-orang yang terpisah dengan obrolan dengan teman, keluarga atau komunitas.
Pengguna dapat memilih direktori yang menarik dan ingin diikuti sesuai dengan hobi, tim olahraga, atau informasi terbaru, dan lainnya.
Di sisi lain, Whatsapp channel memfasilitasi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan polling dengan prinsip siaran satu arah.
Selain itu, fitur Channel di Whatsapp juga dapat diikuti melalui tautan undangan yang dikirimkan secara online melalui chat, email, atu postingan secara online.
Nantinya fitur Channel ini juga dihadirkan secara privat, sehingga nomor telepon dan foto profil tetap dilindungi.
Nomor, foto profil tidak akan ditampilkan kepada pengikut sehingga menjaga privasi pengirim atau admin tetap aman.
Sebaliknya, nomor telepon juga profil pengikut juga tidak akan disebarkan kepada admin, melainkan akan tetap dilindungi.
Pengguna Whatsapp dapat memilih sendiri saluran yang akan diikuti sehingga keputusan berada di tangan pengguna.
Kemudian, admin saluran juga akan diberikan kewenangan untuk memutuskan siapa saja yang dapat mengikuti saluran mereka serta melakukan pengaturan apakah saluran dapat ditemukan di direktori ataupun tidak.
Melaui fitur Channel ini, Whatsapp tidak akan menggunakan enskripsi end-to- end karena ditujukan untuk menjangkau audiens secara luas.
Namun, pihak Whatsapp sendiri sedang melakukan penjajakan terkait dengan enskripsi end-to-end untuk jangkauan audiens yang lebih terbatas.
Whatsapp juga sedang bekerja sama dengan organisasi global di Kolombia dan Singapura untuk mempelajari dan mengadaptasi pengalaman tersebut.
Dalam beberapa bulan, pengalaman ini juga akan disalurkan ke banyak negara lebih luas.
Pihak Whatsapp mengklaim fitur Channel sebagai fitur siaran yang simpel, andal, privat serta dapat mendukung admin untuk membangun bisnis mereka.***
