PHK Masal 1.000 Karyawan Grab, Jumlah Terbesar Sejak Pandemi Covid-19

QBeritakan.com
Sabtu, 24 Juni 2023 | Juni 24, 2023 WIB Last Updated 2023-06-24T02:18:56Z


QBeritakan.com - Grab melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan. Angka ini setara dengan 11 persen dari total karyawan perusahaan. Ini adalah jumlah terbesar sejak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pada tahun 2020 perusahaan asal Singapura itu memangkas sekitar 360 karyawan dengan dalih pandemi. Per akhir tahun 2022, jumlah total karyawan Grab mencapai 11.934 orang.

Dalam suratnya, Anthony Tan juga menegaskan bahwa alasan PHK massal Grab ini bukan merupakan jalan pintas bagi perusahaan untuk meraih keuntungan, melainkan wujud reorganisasi demi adaptasi dengan lingkungan bisnis saat ini.

"Perubahan terjadi begitu cepat. Teknologi seperti AI generatif berkembang sangat pesat. Biaya modal meningkat dan secara langsung berdampak pada lansekap kompetisi," ujar Tan.

Setelah pengumuman PHK tahun 2020, tepatnya pada September 2022, Grab sempat menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana PHK massal. Padahal, saat itu kondisi ekonomi sedang tidak stabil.

Namun, sejak Desember 2022, Anthony Tan mengumumkan bahwa Grab menyetop sebagian besar perekrutan, memangkas gaji manajer senior dan anggaran perjalanan.

Kompetitor Grab, yakni Gojek juga melakukan PHK pada Maret lalu. Induk perusahaan Gojek, GoTo melakukan PHK terhadap karyawan di 600 posisi yang ada di seluruh ekosistem GoTo (Gojek, GoTo Financial, dan Tokopedia).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PHK Masal 1.000 Karyawan Grab, Jumlah Terbesar Sejak Pandemi Covid-19

Trending Now