QBeritakan.com - Magdalena Mucutuy, ibu dari empat anak korban pesawat jatuh di Hutan Amazon, Kolombia, sempat hidup selama empat hari setelah kecelakaan pada 1 Mei lalu. Namun, ia kemudian meninggal akibat luka-luka.
Hal itu diungkapkan Manuel Miller Ranoque, ayah dari anak-anak. Ranoque mengatakan istrinya yang terluka masih hidup selama beberapa hari bersama anak-anak di sampingnya.
"Satu hal yang (Lesly, anak berusia 13 tahun) sampaikan kepada saya adalah ibunya sebenarnya masih hidup selama empat hari," kata Ranoque, di sebelah rumah sakit militer di Bogota, tempat anak-anak dirawat.
"Sebelum meninggal, ibu mereka memberi tahu sesuatu seperti, 'Kalian keluar dari sini. Kalian akan melihat tipe pria seperti apa ayahmu dan dia akan menunjukkan cinta besar yang sama seperti yang aku tunjukkan padamu,” ujarnya, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 12 Juni 2023.
Anak-anak asal wilayah Witoto yang berusia 13, 9, 5, hingga 1 tersebut ditemukan selamat pada Jumat, 9 Juni lalu setelah bertahan hidup selama kurang lebih 40 hari. Mereka berkeliaran sendirian di hutan sejak kecelakaan pesawat.
Keempat anak pribumi tersebut bertahan hidup di hutan dengan memakan biji, buah-buahan, akar, dan tanaman yang mereka nilai aman untuk dikonsumsi. Hal ini pun tidak terlepas dari pengetahuan dan didikan sejak kecil. "Kelangsungan hidup anak-anak tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam yang diajarkan ibu," ucap Organisasi Nasional Masyarakat Adat Kolombia.
Saat ini, mereka tengah dirawat di rumah sakit. Menteri Pertahanan Ivan Velasquez dan Presiden Gustavo Petro pun menyempatkan diri untuk mengunjungi anak-anak.
Velasquez mengungkapkan kondisi anak-anak pulih, tetapi belum bisa makan makanan padat. Ia juga memuji Lesly, kakak tertua yang berusia 13 tahun karena membimbing adik-adiknya hingga mereka bisa melalui cobaan tersebut.
"Ini berkat dia, keberaniannya dan kepemimpinannya, sehingga tiga orang lainnya dapat bertahan hidup, dengan perawatannya, pengetahuannya tentang hutan," kata Velasquez.
Di sisi lain, pemimpin operasi pencarian, Jenderal Pedro Sanchez, memuji penduduk asli yang ikut terlibat dalam upaya penyelamatan anak-anak. "Kami menemukan anak-anak, keajaiban, keajaiban, keajaiban!" ujarnya.
Menurut Kepala Angkatan Darat Helder Giraldo, tim penyelamat menempuh lebih dari 2.600 kilometer untuk menemukan anak-anak. "Sesuatu yang tampaknya mustahil dicapai," sebutnya di Twitter.
Untuk diketahui, wilayah tersebut cukup berbahaya untuk dilalui. Selain jaguar, ular dan predator lainnya, daerah tersebut juga rumah bagi kelompok penyelundupan narkoba bersenjata.
Petro pun menggambarkan keberhasilan tersebut sebagai pertemuan antara pengetahuan masyarakat pribumi dan militer yang menunjukkan jalan yang berbeda menuju Kolombia baru.
Hal itu diungkapkan Manuel Miller Ranoque, ayah dari anak-anak. Ranoque mengatakan istrinya yang terluka masih hidup selama beberapa hari bersama anak-anak di sampingnya.
"Satu hal yang (Lesly, anak berusia 13 tahun) sampaikan kepada saya adalah ibunya sebenarnya masih hidup selama empat hari," kata Ranoque, di sebelah rumah sakit militer di Bogota, tempat anak-anak dirawat.
"Sebelum meninggal, ibu mereka memberi tahu sesuatu seperti, 'Kalian keluar dari sini. Kalian akan melihat tipe pria seperti apa ayahmu dan dia akan menunjukkan cinta besar yang sama seperti yang aku tunjukkan padamu,” ujarnya, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 12 Juni 2023.
Anak-anak asal wilayah Witoto yang berusia 13, 9, 5, hingga 1 tersebut ditemukan selamat pada Jumat, 9 Juni lalu setelah bertahan hidup selama kurang lebih 40 hari. Mereka berkeliaran sendirian di hutan sejak kecelakaan pesawat.
Keempat anak pribumi tersebut bertahan hidup di hutan dengan memakan biji, buah-buahan, akar, dan tanaman yang mereka nilai aman untuk dikonsumsi. Hal ini pun tidak terlepas dari pengetahuan dan didikan sejak kecil. "Kelangsungan hidup anak-anak tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam yang diajarkan ibu," ucap Organisasi Nasional Masyarakat Adat Kolombia.
Saat ini, mereka tengah dirawat di rumah sakit. Menteri Pertahanan Ivan Velasquez dan Presiden Gustavo Petro pun menyempatkan diri untuk mengunjungi anak-anak.
Velasquez mengungkapkan kondisi anak-anak pulih, tetapi belum bisa makan makanan padat. Ia juga memuji Lesly, kakak tertua yang berusia 13 tahun karena membimbing adik-adiknya hingga mereka bisa melalui cobaan tersebut.
"Ini berkat dia, keberaniannya dan kepemimpinannya, sehingga tiga orang lainnya dapat bertahan hidup, dengan perawatannya, pengetahuannya tentang hutan," kata Velasquez.
Di sisi lain, pemimpin operasi pencarian, Jenderal Pedro Sanchez, memuji penduduk asli yang ikut terlibat dalam upaya penyelamatan anak-anak. "Kami menemukan anak-anak, keajaiban, keajaiban, keajaiban!" ujarnya.
Menurut Kepala Angkatan Darat Helder Giraldo, tim penyelamat menempuh lebih dari 2.600 kilometer untuk menemukan anak-anak. "Sesuatu yang tampaknya mustahil dicapai," sebutnya di Twitter.
Untuk diketahui, wilayah tersebut cukup berbahaya untuk dilalui. Selain jaguar, ular dan predator lainnya, daerah tersebut juga rumah bagi kelompok penyelundupan narkoba bersenjata.
Petro pun menggambarkan keberhasilan tersebut sebagai pertemuan antara pengetahuan masyarakat pribumi dan militer yang menunjukkan jalan yang berbeda menuju Kolombia baru.
