QBeritakan.com -Wali kota Bukittinggi, Erman Safar yang lagi santer diperbincangkan karena diduga menyebarkan berita hoax kasus inses atau hubungan terlarang.
Sebelumnya, kader Partai Gerindra ini membuat pernyataan mengenai adanya kasus inses alias hubungan terlarang antara ibu dan anak di kota Bukittinggi.
Menurut keterangan dari beberapa sumber, berita ini ternyata belum falid karena belum adanya bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran hal itu.
Sebagian orang menyayangkan pernyataan dari Wali Kota ini karena dianggap melukai hati masyarakat Minang. Karena itu, beberapa tokoh masyarakat melaporkan Erman Safar ke polisi.
Dalam akun Instagram pribadinya, Erman Safar memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut. Pria yang juga kerap disapa bang wako ini berdalih hanya ingin membersihkan kota Bukittinggi dari kemaksiatan.
“Ketika saya konsentrasi menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya,” ungkapnya dalam akun Instagram.
Sebelumnya, Erman Safar memberikan pernyataan mengenai adanya hubungan terlarang antara ibu dan anak yang terjadi di Bukittinggi. Mirisnya, hubungan ini telah terjadi semenjak sang anak masih berada di bangku SMA hingga ia menginjak usia 28 tahun.
Menurutnya, pihak terkait telah melakukan penanganan atas kasus tersebut dan sang anak sudah berada di tempat rehabilitasi.
Beberapa tokoh masyarakat juga telah mempertanyakan berita itu kepada wali kota namun belum ada tanggapan.(*)