QBeritakan.com - Seekor sapi kurban di Masjid At-taqwa Lingkungan III, Perumahan Griya Abdi Negara, Sukabumi, Bandar Lampung, mengamuk saat hendak disembelih, Kamis, 29 Juni 2023. Akibatnya, dua warga terluka karena terkena serudukan hewan kurban tersebut.
Seorang saksi, Badrun, mengatakan sapi mengamuk hingga membuat patok tempat mengikat tercabut dari tanah. Hewan itu menggila saat hendak disembelih.
Peristiwa itu turut membuat dia warga terluka terkena serudukan sapi yang melarikan diri. Korban mengalami luka di bagian punggung dan paha.
"Tidak ada korban jiwa, tapi ada dua warga yang jadi panitia terluka," kata Badrun.
Menurutnya, peristiwa itu sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Sebab,sapi berlari ke arah perumahan, tetapi tidak ada warga yang terkena serangan.
Setelah pengejaran, sapi akhirnya dapat tertangkap di area perbukitan yang tidak jauh dari perumahan. Pantia menangkap sapi dengan bantuan sejumlah warga setempat.
Namun, saat tertangkap warga tetap kesulitan membawa hewan kurban itu kembali ke masjid. Sehingga sapi akhirnya langsung disembelih di lokasi penangkapan.
"Sapi tidak mudah dibawa ke masjid, terpaksa panitia memotong di tempat penangkapan," katanya.(*)
Seorang saksi, Badrun, mengatakan sapi mengamuk hingga membuat patok tempat mengikat tercabut dari tanah. Hewan itu menggila saat hendak disembelih.
Peristiwa itu turut membuat dia warga terluka terkena serudukan sapi yang melarikan diri. Korban mengalami luka di bagian punggung dan paha.
"Tidak ada korban jiwa, tapi ada dua warga yang jadi panitia terluka," kata Badrun.
Menurutnya, peristiwa itu sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Sebab,sapi berlari ke arah perumahan, tetapi tidak ada warga yang terkena serangan.
Setelah pengejaran, sapi akhirnya dapat tertangkap di area perbukitan yang tidak jauh dari perumahan. Pantia menangkap sapi dengan bantuan sejumlah warga setempat.
Namun, saat tertangkap warga tetap kesulitan membawa hewan kurban itu kembali ke masjid. Sehingga sapi akhirnya langsung disembelih di lokasi penangkapan.
"Sapi tidak mudah dibawa ke masjid, terpaksa panitia memotong di tempat penangkapan," katanya.(*)
