Kualifikasi F1 H2O Powerboat Lake Toba Ditunda, BMKG: Informasi Cuaca Terkini Untuk Keselamatan Acara

Prasetyo Budi
Senin, 27 Februari 2023 | Februari 27, 2023 WIB Last Updated 2023-02-27T15:27:43Z



QBeritakan.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut perhelatan F1 H20 ini BMKG berkontribusi dalam hal memberikan informasi cuaca di Danau Toba, Sumatera Utara meliputi parameter curah hujan, arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang serta suhu.

Acara yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, memulai Babak kualifikasi pada Sabtu sore. Sebanyak 20 kapal yang hendak tampil telah diturunkan ke perairan Danau Toba. Akan tetapi, pihak penyelenggara memutuskan untuk tunda karena angin kencang dan gelombang tinggi. Sehingga, balapan di Danau Toba dinilai cukup menantang karena cuaca tak menentu.

"Arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, temperatur udara, dan curah hujan mempengaruhi keselamatan balapan. Saat itu, arah dan kecepatan angin berasal dari timur laut, berlawanan dengan arah Danau Toba yang menghadap ke Barat Laut, karena pengaruh topografi dapat menimbulkan gelombang setinggi 0,5 meter. Pihak penyelenggara memiliki standar tersendiri untuk keamanan dan keselamatan tidak lebih dari 5 knots, sedangkan kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kecepatan angin mencapai 8 knots (16 km/jam)," ungkap Dwikorita.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan bahwa BMKG juga memberikan informasi cuaca publik untuk masyarakat yang menonton acara tersebut. Pemasangan display informasi cuaca tersebar di sekitar area F1 H20 meliputi venue, Bandara Silangit, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan, command center, media center, serta di hotel peserta bermalam. Bagi masyarakat dapat mengakses informasi cuaca melalui laman website.

"Prediksi cuaca pada saat dimulainya balapan (26/02) cerah berawan mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Setelah pukul 16.00 berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah danau Toba, karena adanya belokan angin dan pertemuan angin terpantau di wilayah Sumatera Utara. Data akan terus diperbarui sesuai dengan kondisi cuaca di lokasi menggunakan Radar Cuaca, Satelit Cuaca, Portable Weather Station, kemudian diverifikasi oleh personil yang bertugas" tuturnya.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga dikerahkan bekerja sama dengan TNI AU, BMKG, BRIN, dan Inalum. Sebelum terbentuk awan hujan di sekitar lokasi, BMKG melakukan prediksi menggunakan pemodelan terhadap posisi awan tersebut.

"Tim TMC menerbangkan pesawat menuju awan yang berpotensi menimbulkan hujan dan menebar garam untuk mempercepat proses kondensasi. Harapannya, hujan turun sebelum ke wilayah danau Toba," pungkas Dwikorita.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kualifikasi F1 H2O Powerboat Lake Toba Ditunda, BMKG: Informasi Cuaca Terkini Untuk Keselamatan Acara

Trending Now