Lampung , QBeritakan.com – Berdiri megah di atas bukit kawasan Cakat Raya, Lampung Tengah, Candi Megou Pak menjadi saksi bisu kejayaan peradaban kuno yang pernah tumbuh di Tanah Lampung. Dengan struktur bangunan khas Hindu-Buddha, candi ini menghadirkan nuansa mistis dan sejarah yang kental di tengah keindahan alam perbukitan.
Candi Megou Pak bukan sekadar tumpukan batu tua. Ia adalah simbol kejayaan budaya Megou Pak, salah satu kebudayaan tertua di wilayah Lampung. Megou Pak sendiri adalah istilah adat Lampung yang mencerminkan empat marga besar: Buay Bulan, Buay Nunyai, Buay Subing, dan Buay Pemuka. Candi ini diyakini sebagai tempat ritual atau pusat spiritual pada masa lalu.
📍 Lokasi Strategis di Bukit Cakat Raya
Terletak tidak jauh dari jalur lintas Sumatra, pengunjung dapat dengan mudah mencapai lokasi ini melalui Jalan Raya Cakat Raya, sekitar 15 menit dari pusat kota Gunung Sugih. Dari atas bukit, panorama alam Lampung Tengah terbentang luas, menjadikan candi ini bukan hanya destinasi sejarah, tapi juga spot wisata alam dan swafoto.
🛕 Arsitektur dan Daya Tarik
Candi Megou Pak memiliki struktur tinggi dengan tangga kecil di bagian depan. Bangunannya kokoh, tersusun dari batu-batu besar yang terukir detail, memberikan kesan elegan sekaligus angker. Bagian dalam candi konon digunakan untuk persembahan atau tempat bertapa para tokoh adat dan spiritual masa lalu.
Pengelola kini mulai merapikan kawasan sekitar candi dengan jalur tangga melingkar, area duduk, dan penerangan. Bahkan direncanakan akan ada soft opening wisata edukatif dan budaya di tempat ini, menjelang akhir tahun.
🎟️ Wisata Edukasi & Budaya
Tak hanya menawarkan keindahan fisik, Candi Megou Pak juga dikembangkan sebagai destinasi edukasi. Pihak pengelola bekerja sama dengan komunitas sejarah dan budaya Lampung untuk menyediakan pemandu wisata, pertunjukan adat, hingga workshop membatik dan menulis aksara Lampung.
---
Info Kunjungan:
Jam Buka: 08.00 – 17.00 WIB
Tiket Masuk: Gratis (donasi sukarela)
Fasilitas: Area parkir, spot foto, toilet, musala, pemandu lokal
---
> “Candi Megou Pak bukan hanya peninggalan sejarah, tapi juga jendela masa lalu yang mengajarkan kita tentang kearifan lokal dan jati diri Lampung.” – Prasetyo Budi, Pemerhati Budaya
---
📝 Reporter: Tim Redaksi QBeritakan.com
📸 Foto: Prasetyo Budi