Namun, hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut yang mampu naik kelas dan berkembang menjadi usaha skala menengah atau besar. Untuk itu, digitalisasi dan transformasi model bisnis menjadi sangat penting agar UMKM bisa bertahan dan bersaing di tengah tantangan global.
Berikut ini panduan lengkap dan langkah terperinci agar UMKM bisa naik kelas di era digital saat ini:
✅ 1. Transformasi Digital adalah Keharusan
Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. UMKM yang ingin naik kelas harus memulai dari:
-
Membuat akun bisnis di media sosial: Instagram, TikTok, dan Facebook untuk promosi visual dan interaksi langsung dengan pelanggan.
-
Memiliki toko online: Bisa di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, atau membuat website toko sendiri via Shopify, Wix, atau WordPress.
-
Terima pembayaran digital: Gunakan QRIS, OVO, DANA, GoPay, atau transfer bank otomatis.
-
Daftar di Google Maps: Memudahkan pelanggan menemukan lokasi bisnis Anda.
📌 Studi Kasus: UMKM kuliner “Sambal Mak Ina” asal Yogyakarta sukses menaikkan omzet 3x lipat setelah rutin posting di TikTok dan menerima pembayaran QRIS.
✅ 2. Branding, Packaging, dan Citra Profesional
Produk yang berkualitas harus dibungkus dengan penampilan profesional. Ini langkah-langkahnya:
-
Buat logo bisnis yang konsisten di semua media.
-
Gunakan warna dan font khusus agar mudah dikenali.
-
Ceritakan “brand story” yang menyentuh emosi pelanggan (contoh: produk buatan tangan, dari desa, dari petani lokal).
-
Gunakan kemasan ramah lingkungan dan modern.
🟡 Tips: Branding bukan hanya tampilan, tapi juga janji yang ditepati ke pelanggan. Konsistensi dalam pelayanan juga bagian dari branding.
✅ 3. Urus Legalitas & Sertifikasi
UMKM tanpa legalitas sulit masuk ke pasar besar, apalagi ekspor. Urus dokumen ini secara bertahap:
Dokumen | Kegunaan |
---|---|
NIB (Nomor Induk Berusaha) | Izin resmi dari pemerintah |
NPWP UMKM | Syarat pembiayaan & tender |
PIRT/BPOM | Untuk produk makanan & minuman |
Sertifikat Halal | Menjangkau pasar muslim |
Haki/Merek Dagang | Melindungi brand dan produk Anda |
🟢 Fakta: UMKM yang memiliki legalitas lengkap berpeluang lebih besar untuk ikut pengadaan barang/jasa pemerintah dan bisa masuk e-katalog LKPP. ✅ 4. Gunakan Aplikasi Pendukung UsahaDigitalisasi internal juga penting. Gunakan aplikasi gratis atau murah untuk:
🧠 Ingat: UMKM yang rapi secara administrasi lebih siap menerima investor atau pembiayaan dari bank. ✅ 5. Upgrade SDM dan Wawasan BisnisPemilik dan karyawan UMKM perlu terus belajar. Caranya:
🟦 Fakta: UMKM yang rutin ikut pelatihan mencatat pertumbuhan omzet 25–40% lebih tinggi daripada yang tidak, menurut riset BPS 2023. ✅ 6. Cari Pembiayaan, Jangan Takut KreditAgar naik kelas, UMKM butuh modal. Gunakan pembiayaan dengan bijak:
🟢 Tips: Gunakan dana pinjaman untuk perluasan usaha (bukan konsumsi pribadi). ✅ 7. Gabung Komunitas & KolaborasiGabung dalam komunitas akan membantu:
🌐 Rekomendasi komunitas:
✅ 8. Inovasi Produk & LayananPelanggan cepat bosan. UMKM harus terus berinovasi:
📊 Contoh: UMKM minuman “Dingin Dingin Club” naik omzet 5x setelah menambahkan layanan subscription minuman mingguan via WA. ✅ 9. Pisahkan Keuangan Pribadi dan BisnisIni langkah wajib agar UMKM bisa terkontrol:
📌 Tips: Punya laporan keuangan sederhana = mudah diterima lembaga keuangan. ✅ 10. Pemasaran Kreatif, Konsisten, dan Terukur
📣 Kunci: Konten adalah “magnet” bisnis digital. Konsisten = dipercaya. ✍️ Penutup: UMKM Harus Adaptif, Bukan Gagap TeknologiUMKM yang mampu beradaptasi dengan tren, teknologi, dan perubahan pasar akan lebih mudah naik kelas. Pemerintah, swasta, dan masyarakat kini membuka banyak peluang, tinggal bagaimana UMKM memanfaatkannya. Saatnya pelaku UMKM tidak hanya “jualan”, tapi juga membangun usaha yang profesional dan tahan banting. Naik kelas bukan mimpi, tapi bisa dicapai dengan langkah-langkah nyata di atas. 📌 Editor: Dwi Prasetyo |