Oleh: Redaksi QBeritakan.com
Ketika peluit panjang dibunyikan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, bukan hanya pertandingan yang berakhir. Sebuah fase baru sejarah sepak bola Indonesia dimulai. Timnas Garuda kini berada hanya selangkah lagi dari mimpi besar: tampil di Piala Dunia 2026.
Dulu, membayangkan Indonesia bermain di panggung dunia terasa seperti utopia. Kini, dengan kerja keras, strategi jangka panjang, dan keberanian mengambil keputusan tak populer, kita menyaksikan hasil nyata.
Pelatih Shin Tae-yong, yang sempat diragukan di awal, menjawab semuanya lewat prestasi. Ia bukan hanya melatih fisik dan taktik, tapi juga mental. Ia menanamkan satu hal penting yang dulu sering hilang dari skuad kita: percaya diri.
Bukan kebetulan jika nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, atau Nathan Tjoe-A-On kini dielu-elukan publik. Mereka adalah wajah baru Indonesia yang lebih siap, disiplin, dan matang secara mental. Lebih dari sekadar pemain, mereka adalah simbol harapan generasi baru sepak bola tanah air.
Namun, mari kita jujur: jalan ke Piala Dunia tidak akan mudah. Di putaran keempat nanti, Indonesia akan berhadapan dengan kekuatan mapan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, atau Iran. Tapi bukankah justru di titik ini kita diuji? Bukan tentang seberapa besar lawan kita, tapi seberapa besar tekad kita untuk tidak lagi menjadi penonton.
Indonesia harus berhenti puas dengan sekadar “menunjukkan perlawanan”. Kita sudah cukup lama dianggap pelengkap. Saatnya Garuda tampil sebagai penantang sejati.
Dukungan masyarakat, federasi, dan pemerintah kini harus menjadi satu irama. Sepak bola adalah bahasa universal bangsa ini. Tak ada yang lebih menyatukan rakyat Indonesia selain gol-gol indah dan semangat dari lapangan hijau.
Kita tidak hanya bicara sepak bola. Kita bicara harga diri bangsa.
> Piala Dunia bukan lagi sekadar mimpi. Ia kini tinggal sejauh satu langkah berani. Dan langkah itu adalah milik kita semua.
---
QBeritakan.com – Menyuarakan Semangat Indonesia.
Ingin menerbitkan opini Anda? Kirim ke redaksi@qberitakan.com -