Iklan

Lowongan Kerja Fiktif di Padang: Ratusan Pencari Kerja Tertipu, Polisi Usut Jaringan Penipuan

Prasetyo Budi
Jumat, 20 Juni 2025 | Juni 20, 2025 WIB Last Updated 2025-06-20T12:51:42Z

 


Padang – QBeritakan.com | Harapan ratusan pencari kerja di Kota Padang berubah menjadi mimpi buruk. Mereka menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja yang diduga berlangsung di sekitar kawasan Basko City Mall. Kasus ini mencuat ke publik setelah sejumlah korban mendatangi kantor polisi dan melaporkan praktik rekrutmen fiktif oleh sekelompok pelaku.

Peristiwa ini terungkap sejak Senin dini hari, 16 Juni 2025, saat korban mulai melapor ke Polsek Pauh. Polisi menyebut ada dugaan kuat bahwa aksi ini dikendalikan oleh seorang wanita bernama Vivi, bersama tiga orang rekannya: Azizah, Sintia, dan Aciak.


Modus Penipuan: Janji Manis, Uang Administrasi, dan Pekerjaan yang Tak Pernah Ada

Salah satu korban, Diana Arifin (19), mengaku dijanjikan pekerjaan sebagai Sales Promotion Girl (SPG) oleh pelaku yang mengaku bekerja sama dengan pihak mall. Ia diminta menyetor uang administrasi sebesar Rp600 ribu. Namun, pekerjaan tak kunjung ada, dan para pelaku menghilang.

Korban lain, Melani (18) dari Kelurahan Binuang Kampung Dalam, serta Fitri Amelia Rahman (23) dari Dadok Tunggul Hitam, menyampaikan kisah serupa. Bahkan Fitri mengaku merugi hingga jutaan rupiah. “Kami sudah cari ke rumahnya, tapi mereka kabur. Tidak ada yang bisa kami hubungi,” kata Fitri kecewa.

Pelaku disebut melakukan perekrutan secara langsung di tempat umum seperti pelataran mall, taman kota, hingga perumahan. Targetnya adalah masyarakat yang tengah terdesak mencari kerja—dari berbagai usia dan latar pendidikan.


Warga Geram: Massa Geruduk Rumah Pelaku di Pauh

Puncak kemarahan warga terjadi pada Minggu malam, 15 Juni 2025, ketika puluhan korban dan keluarganya menggeruduk sebuah rumah di kawasan Koto Parak, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, yang diduga tempat tinggal Vivi. Namun rumah itu telah kosong. Warga menduga para pelaku sudah kabur sejak Sabtu malam.

Situasi sempat memanas karena warga tak menemukan satu pun terduga pelaku. Saksi menyebut rumah itu mendadak sepi sejak sehari sebelumnya.


Penyelidikan Polisi: “Kemungkinan Jaringan Penipuan Lebih Luas”

Kepolisian kini turun tangan serius. Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP M. Yasin, mengatakan bahwa tim Unit I Tindak Pidana Umum telah menangani kasus ini secara intensif.

“Kami sudah terima laporan dari sejumlah korban dan terus melakukan penyelidikan. Kami imbau para korban lain untuk segera melapor. Informasi mereka sangat penting,” ujar AKP Yasin, Senin (16/6/2025).

Menurutnya, ada dugaan kuat struktur dan pola sistematis dalam penipuan ini, yang mungkin melibatkan jaringan lebih besar. “Semakin banyak korban bersuara, semakin terang kasus ini bisa kita ungkap,” tambahnya.


Peringatan untuk Masyarakat: Jangan Mudah Tergiur Tawaran Instan

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja cepat dengan syarat setor uang. Lembaga bantuan hukum dan aktivis ketenagakerjaan juga mulai bersuara, menyoroti lemahnya edukasi dan pengawasan terhadap rekrutmen kerja, baik secara langsung maupun online.

Polresta Padang menegaskan bahwa proses rekrutmen yang sah tidak memungut biaya dari calon pekerja, terutama tanpa kepastian kerja. Kepolisian berjanji akan menindak tegas para pelaku dan mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan budaya hukum yang lebih sadar dan waspada.

Redaksi | QBeritakan.com


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lowongan Kerja Fiktif di Padang: Ratusan Pencari Kerja Tertipu, Polisi Usut Jaringan Penipuan

Trending Now

Iklan