QBeritakan.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat tinggi pratama dan pejabat non eselon di lingkungan Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025. Empat pejabat Kemenkeu di Lampung pun ikut bergeser.
Mereka yang dilantik itu antara lain Rosmauli sebagai Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas.
Sebelumnya, Rosmauli menjabat Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung. Sedangkan penggantinya Retno Sri Sulistyani.
Sri Mulyani juga melantik Estty Purwadiani Hidayatie sebagai Kepala Kanwil DJBC Maluku. Sebelumnya ia sebagai Kepala Kanwil DJBC Lampung dan Sumbagbar.
Kepala Kanwil DJPb Lampung juga berganti dari M. Dody Fachrudin (Kakanwil DJPb Sumbar) kepada Purwadhi Adhiputranto.
Begitupun Kepala Kanwil DJKN Lampung Nikodemus Sigit Rahardjo menjabat Kepala Kanwil Jateng dan DI Yogyakarta.
Pada kesempatan itu juga Menteri Keuangan melantik putra Lampung, Zaid Burhan Ibrahim sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Umum pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kementerian Keuangan.
Di hadapan para pejabat itu, Menteri Sri Mulyani mengingatkan agar mendukung terwujudnya program prioritas Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto. Pelaksanaan program prioritas tersebut membutuhkan dukungan keuangan negara.
Keuangan negara harus terus mampu terkelola agar menjadi instrumen penting dalam mendukung tujuan nasional. “Memastikan seluruh rupiah yang dikumpulkan dan dibelanjakan dikelola untuk kemakmuran masyarakat,” tegas Menteri. (RLS)
Sebelumnya, Rosmauli menjabat Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung. Sedangkan penggantinya Retno Sri Sulistyani.
Sri Mulyani juga melantik Estty Purwadiani Hidayatie sebagai Kepala Kanwil DJBC Maluku. Sebelumnya ia sebagai Kepala Kanwil DJBC Lampung dan Sumbagbar.
Kepala Kanwil DJPb Lampung juga berganti dari M. Dody Fachrudin (Kakanwil DJPb Sumbar) kepada Purwadhi Adhiputranto.
Begitupun Kepala Kanwil DJKN Lampung Nikodemus Sigit Rahardjo menjabat Kepala Kanwil Jateng dan DI Yogyakarta.
Pada kesempatan itu juga Menteri Keuangan melantik putra Lampung, Zaid Burhan Ibrahim sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Umum pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kementerian Keuangan.
Di hadapan para pejabat itu, Menteri Sri Mulyani mengingatkan agar mendukung terwujudnya program prioritas Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto. Pelaksanaan program prioritas tersebut membutuhkan dukungan keuangan negara.
Keuangan negara harus terus mampu terkelola agar menjadi instrumen penting dalam mendukung tujuan nasional. “Memastikan seluruh rupiah yang dikumpulkan dan dibelanjakan dikelola untuk kemakmuran masyarakat,” tegas Menteri. (RLS)
