Elektabilitas Anies Baswedan Bisa Turun? Karena Kritik Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan Jalan Tol Trans Sumatera

Wartawan Goes Too Campus
Rabu, 13 Desember 2023 | Desember 13, 2023 WIB Last Updated 2023-12-12T17:37:50Z


QBeritakan.com - Anies Baswedan menjadi salah satu calon presiden atau capres 2024 yang melayangkan kritik terhadap beberapa PSN era Jokowi.

Anies Baswedan pernah melayangkan kritik terhadap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

Dari Youtube Kompas.com pada 22 Mei 2023, salah seorang wartawan meminta tanggapan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait kritik Anies Baswedan mengenai pembangunan jalan tol.

Anies Baswedan sebelumnya diketahui melayangkan kritik atas pembangunan jalan tol karena berdampak pada tiga poin.

Poin pertama, adanya jalan tol dianggap menjadi ketimpangan sangat jelas bagi masyarakat kelas atas dan masyarakat kelas bawah.

Kedua, Anies Baswedan berpendapat pembangunan jalan tol justru menjadi pemicu adanya mafia yang mencari keuntungan sendiri.

Ketiga, menurut Anies Baswedan pembangunan jalan tol ini memicu berbagai permasalahan hukum, seperti sengketa tanah antara pemerintah dengan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, KSP Moeldoko justru berpendapat bahwa dengan adanya jalan tol, masyarakat kecil yang identik bepergian dengan bus akan diberikan kenyamanan dan kemudahan selama perjalanan.

Jika dulu penumpang bus di beberapa daerah harus menempuh waktu perjalanan lebih lama, maka sekarang semenjak adanya jalan tol maka waktu tempuh bus bisa dipangkas lebih efisien.

Selain KSP Moeldoko yang dimintai pendapat terkait kritik Anies Baswedan, Presiden Jokowi juga memberikan respon terhadap kritikan salah satu capres tersebut.

“Ya ditunjuk saja, proyek yang mana, yang titip siapa”, ujar Jokowi dikutip dari Youtube tvOneNews pada 2 Oktober 2023.

Senada dengan Presiden Jokowi, capres Ganjar Pranowo usungan PDIP juga meminta Anies Baswedan menunjukkan data proyek mana yang dimasuki mafia.

Capres Anies Baswedan juga pernah melayangkan kritik terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan.

Anies Baswedan berpendapat bahwa pembangunan IKN justru bisa menciptakan ketimpangan dan tidak sesuai dengan tujuan pemerataan.

Fokus pembangunan IKN di hutan Kalimantan menjadi cikal bakal ketimpangan dan jadi perbandingan sangat jauh dengan kota-kota lainnya di Indonesia.

Hal ini yang mendasari ketidaksetujuan Anies Baswedan dengan pembangunan IKN di Kalimantan.

Anies Baswedan berpendapat bahwa pemerataan seharusnya direalisasikan secara menyeluruh, bukan hanya pada satu titik di wilayah tertentu.

“Kalau mau memeratakan Indonesia maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indonesia. Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan”, ujar Anies Baswedan dikutip dari Youtube Metro TV, 22 November 2023.

Anies berpendapat pemerintah tidak bisa mencapai tujuan pemerataan dengan cara memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

Pembangunan IKN di tengah-tengah hutan justru dapat menimbulkan ketimpangan baru bagi berbagai wilayah Indonesia lainnya.

Kritik Anies Baswedan terkait pembangunan IKN ternyata sampai dilirik oleh media asing dan pernah naik pemberitaan di The Straits Times dengan judul ‘Indonesian Presidential Candidates Anies rejects new capital Nusantara plan, citing new inequality’.

Lebih lanjut terkait kritikannya, Anies Baswedan akan mengkaji ulang UU No. 3 Th 2022 terkait IKN apabila memenangkan pemilu 2024.***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Elektabilitas Anies Baswedan Bisa Turun? Karena Kritik Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan Jalan Tol Trans Sumatera

Trending Now