QBeritakan.com - Polresta Bandar Lampung menjaring 605 pelanggar lalu lalu lintas dalam Operasi Zebra Krakatau 2023. Operasi yang juga digelar serentak secara nasional itu dilakukan selama 14 hari mulai 4 September 2023.
Meski begitu, tidak semua pelanggar dikenakan sanksi tilang. Wakasat Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung, Iptu Agus Jatmiko mengungkapkan, tilang dikenakan pada 7 pelanggaran prioritas.
Sehingga dari 605 pelanggar yang terjaring operasi, sebanyak 243 pengendara hanya diberikan teguran. Sementara 145 pelanggar didapatkan melalui ETLE dan 217 pengendara dikenakan tilang ditempat.
"Tilang hanya dikenakan jika melakukan pelanggaran-pelanggaran yang menjadi prioritas operasi zebra," ungkapnya, Minggu, 17 September 2023.
Ke tujuh pelanggaran prioritas itu yakni penggunaan ponsel saat berkendara dan pengendara melawan arus. Kemudian pengendara di bawah umur juga menjadi target karena belum memiliki SIM.
Lalu berboncengan lebih dari 2 bagi pengendara sepeda motor, di pengaruh alkohol, dan melebihi kecepatan. Tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara motor dan tidak menggunakan safety belt bagi pengendara mobil.
"Di luar pelanggaran itu kami hanya berikan teguran agar tidak diulangi lagi," kata dia.
Agus menjelaskan, pelanggaran paling banyak ditemukan adalah tidak menggunakan helm dan berkendara melawan arus. Selain itu pelanggaran juga didominasi oleh pengendara sepeda motor.
Jalan Kartini, Jalan Raden Intan, Jalan Teuku Umar, dan Jalan ZA Pagar Alam. Pelaku pelanggaran melawan arus paling banyak dilakukan oleh pengemudi ojek online.
"Hari ini adalah pelaksanaan terakhir, tapi ke depan kami tetap akan melakukan pengawasan terhadap pelanggar lalu lintas," jelasnya.
