QBeritakan.com - SDN 15 Padang Panjang Timur (PPT) menggelarkan kegiatan unik. Murid-murid di sekolah itu melaksanakan pawai dengan menggunakan pakaian dari barang bekas.
Kegiatan ini dikolaborasikan dengan program Pembiasaan Budaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) atau yang sering dikenal dengan program adiwiyata. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (16/8/2023) lalu.
"Kegitan ini diawali dengan senam bersama dan menyanyikan lagu wajib nasional bersama dan menyanyikan lagu wajib nasional bersama untuk meningkatkan jiwa nasionalisme para siswa," ujar Irma Suryani, selaku kepala SDN 15 PPT, dikutip dari Kominfo.
Para murid memakai pakaian dari barang bekas dan bahan alam yang sudah tidak terpakai lagi pada lomba fashion show. Busana unik dan menarik ini berasal dari beragam barang bekas yang telah disulap.
Irma Suryani mengatakan bahwa busana ini dibuat oleh siswa-siswi SDN 15 PPT dan ditampilkan dalam bentuk pawai kreativitas siswa. Rute pawai diawali di sekolah, dilanjutkan menuju taman pensil, Mapolres dan berakhir dil apangan Bancalaweh, hingga kembali lgi ke sekolah.
Kegiatan pawai ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, wali murid, komite dan beberapa masyarakat sekitar.
Irma mengatakan bahwa, barang bekas tersebut diambil dari koran, plastik, tali rafia, dan kertas kardus yang disulap sedemikian rupa hingga menjadi busana yang indah dipandang mata.
Tidak hanya itu, lomba balap karung juga dilakukan untuk memeriahkan kemerdekaan RI ke 78. Lomba balap karung mengajarkan semangat serta nilai-nilai penting seperti kerja keras dan sportivitas.
"Balap karung juga melibatkan gerakan yang intens dan pendekatan fisik tertentu. Sehingga dapat membantu meningkatkan kebugaran, kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan kemampuan motorik anak," ujar Irma.
Lomba balap karung juga mengajarkan sejarah sebelum kemerdekaan. Lomba ini memberikan pengajaran betapa sulitnya mendapatkn kain sebagai pakaian yang layak di masa penjajahan. Hal itu yang menyebabkan masyarakat Indonesia dahulu menggunakan kain goni sebagai pengganti pakaian. (*)
Kegiatan ini dikolaborasikan dengan program Pembiasaan Budaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) atau yang sering dikenal dengan program adiwiyata. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (16/8/2023) lalu.
"Kegitan ini diawali dengan senam bersama dan menyanyikan lagu wajib nasional bersama dan menyanyikan lagu wajib nasional bersama untuk meningkatkan jiwa nasionalisme para siswa," ujar Irma Suryani, selaku kepala SDN 15 PPT, dikutip dari Kominfo.
Para murid memakai pakaian dari barang bekas dan bahan alam yang sudah tidak terpakai lagi pada lomba fashion show. Busana unik dan menarik ini berasal dari beragam barang bekas yang telah disulap.
Irma Suryani mengatakan bahwa busana ini dibuat oleh siswa-siswi SDN 15 PPT dan ditampilkan dalam bentuk pawai kreativitas siswa. Rute pawai diawali di sekolah, dilanjutkan menuju taman pensil, Mapolres dan berakhir dil apangan Bancalaweh, hingga kembali lgi ke sekolah.
Kegiatan pawai ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, wali murid, komite dan beberapa masyarakat sekitar.
Irma mengatakan bahwa, barang bekas tersebut diambil dari koran, plastik, tali rafia, dan kertas kardus yang disulap sedemikian rupa hingga menjadi busana yang indah dipandang mata.
Tidak hanya itu, lomba balap karung juga dilakukan untuk memeriahkan kemerdekaan RI ke 78. Lomba balap karung mengajarkan semangat serta nilai-nilai penting seperti kerja keras dan sportivitas.
"Balap karung juga melibatkan gerakan yang intens dan pendekatan fisik tertentu. Sehingga dapat membantu meningkatkan kebugaran, kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan kemampuan motorik anak," ujar Irma.
Lomba balap karung juga mengajarkan sejarah sebelum kemerdekaan. Lomba ini memberikan pengajaran betapa sulitnya mendapatkn kain sebagai pakaian yang layak di masa penjajahan. Hal itu yang menyebabkan masyarakat Indonesia dahulu menggunakan kain goni sebagai pengganti pakaian. (*)
%20Meninjau%20Kandang%20Sapi%20PT%20LSAJ.jpeg)
