SEMUT DIINJAK AKAN MELAWAN

QBeritakan.com
Selasa, 04 Juli 2023 | Juli 04, 2023 WIB Last Updated 2023-07-04T05:16:37Z


QBeritakan.com - Ya sudah kalau begitu melawan saja, dan bukan hanya sekadar retorika yang selalu berapi-api, tapi berakhir hanya di podium dalam bentuk pidato yang bagi masyarakat jadi tak bermakna.

Semisal mundur dari koalisi pemerintahan bila merasa diperlakukan bak oposisi.

Jadi tak perlu lagi harus heran. Karena sejatinya yang heran itu justru publik, mengapa Nasdem yang sudah tidak sejalan dengan pemikiran Presiden Jokowi masih saja betah di dalam koalisi.

Dengan begitu para menterinya pun tak perlu harus bekerja dengan pemikiran bercabang, di satu sisi harus bekerja sesuai tupoksinya, di lain sisi harus membantu aktifitas partai yang tengah mendorong Bacapresnya agar secara elektoral bisa menyaingi kandidat lainnya.
Sudahlah tak perlu basa basi lagi.

Toh Presiden Jokowi berulang kali mengingatkan rekan-rekan koalisinya yang dipersilakan membentuk koalisi dan menyiapkan Bacapres, tapi harus hati-hati.

Bila tidak tedeng aling-aling sama artinya agar menyiapkan Bacapres yang bukan antitesa dengan program kerja yang sedang berjalan.

Jadi ini bukan persoalan semut atau gajah. Tapi lebih terkait dengan masa depan NKRI menuju 'Indonesia Emas,' yang bisa gagal bila estafet kepemimpinan nasional berada di tangan yang salah.
Sebaliknya target itu bisa terwujud, bila para elite politik bisa menekan ego kekuasaan.

Ingat, masyarakat sudah semakin melek politik dan tidak mudah lagi dicekoki dengan manuver politik yang tak sehat, baik itu politik identitas yang menyesatkan, maupun politik jadul ala orde baru yang sudah usang.

Karena rakyat menanti politik kekinian yang cair dan adaptif dengan berbagai kemajuan yang sangat pesat.
Salam dari semut-semut hitam
Wahyu Sutono

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SEMUT DIINJAK AKAN MELAWAN

Trending Now