%202023%20di%20PKOR%20Way%20Halim,%20Bandar%20Lampung.webp)
QBeritakan.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tetap melaksanakan acara tahunan Krakatau Festival (K-Fest) 2023 di PKOR Way Halim, meskipun mengalami penundaan akibat hujan pada Sabtu, 8 Juli 2023.
K-Fest 2023 memiliki dua kegiatan utama, yaitu pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk Engkak Ketan khas Lampung terbanyak sebanyak 1.000 loyang, dan parade budaya karnaval topeng atau Tuping. Selain itu, juga terdapat agenda lain seperti lomba mewarnai, menghias topeng, dan pentas seni anak, yang semuanya dilaksanakan di area PKOR Way Halim.
Namun, pelaksanaan pemecahan rekor Muri untuk Engkak Ketan khas Lampung terbanyak tidak dilakukan sesuai jadwal yang seharusnya dimulai pukul 09.00. Acara tersebut baru dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Begitu juga dengan parade budaya karnaval topeng yang seharusnya dimulai sekitar pukul 13.30, namun mengalami penundaan hingga sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Lampost.co, semua peserta karnaval budaya harus melaksanakan acara di tengah hujan deras. Selain itu, jumlah pengunjung yang hadir juga tidak mencapai target 20.000 orang.sesuai keterangan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Krakatau 2023 merupakan salah satu acara budaya dan pariwisata yang penting dalam sektor pariwisata.
"Keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Lampung merupakan modal bagi pengembangan pariwisata," ujar Gubernur Arinal.
Menurut Gubernur Arinal, pengembangan sektor pariwisata di Lampung dapat dilakukan secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan dan peluang yang ada, serta dengan sinergi, kolaborasi, inovasi, dan adaptasi terhadap kondisi dan tren pariwisata global, serta terus meningkatkan kreativitas dalam berkarya.
K-Fest 2023 memiliki dua kegiatan utama, yaitu pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk Engkak Ketan khas Lampung terbanyak sebanyak 1.000 loyang, dan parade budaya karnaval topeng atau Tuping. Selain itu, juga terdapat agenda lain seperti lomba mewarnai, menghias topeng, dan pentas seni anak, yang semuanya dilaksanakan di area PKOR Way Halim.
Namun, pelaksanaan pemecahan rekor Muri untuk Engkak Ketan khas Lampung terbanyak tidak dilakukan sesuai jadwal yang seharusnya dimulai pukul 09.00. Acara tersebut baru dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Begitu juga dengan parade budaya karnaval topeng yang seharusnya dimulai sekitar pukul 13.30, namun mengalami penundaan hingga sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Lampost.co, semua peserta karnaval budaya harus melaksanakan acara di tengah hujan deras. Selain itu, jumlah pengunjung yang hadir juga tidak mencapai target 20.000 orang.sesuai keterangan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Krakatau 2023 merupakan salah satu acara budaya dan pariwisata yang penting dalam sektor pariwisata.
"Keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Lampung merupakan modal bagi pengembangan pariwisata," ujar Gubernur Arinal.
Menurut Gubernur Arinal, pengembangan sektor pariwisata di Lampung dapat dilakukan secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan dan peluang yang ada, serta dengan sinergi, kolaborasi, inovasi, dan adaptasi terhadap kondisi dan tren pariwisata global, serta terus meningkatkan kreativitas dalam berkarya.
